Inspiratif, Tiga Mahasiswa Indonesia Berprestasi di Harvard

JAKARTA, iNewsSoloraya.id – Mahasiswa Indonesia yang berprestasi di Harvard University menjadi perbincangan. Mereka memotivasi anak muda Indonesia untuk tidak hanya berkuliah di luar negeri, tetapi juga berprestasi di kampus tersebut.

Harvard merupakan salah satu universitas terbaik dan bergengsi di dunia. Banyak orang memimpikan bisa meraih gelar di tempat ini. Tak banyak orang Indonesia yang berkuliah di kampus ini, namun mahasiswa Indonesia di sana mampu menorehkan prestasi membanggakan. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani memposting di akun instagramnya @smindrawati, foto tiga orang mahasiswa penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) lulus dari Harvard University, Amerika Serikat, Jumat (12/6/2020). 

Ketiganya merupakan mahasiswa Indonesia yang berprestasi di Harvard. Sri Mulyani juga memberikan pujian serta berpesan agar meneruskan perjuangan mereka dalam memberi manfaat bagi Indonesia. 

Kisah mereka juga diharapkan menjadi inspirasi dan melahirkan bibit unggul lainnya.

Berikut daftar mahasiswa Indonesia yang berprestasi di Harvard:

1. Andhika Putra Sudarman

Pemuda kelahiran Tanjung Pinang, 20 Oktober 1993. Dia memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Indonesia. Pada 2014, Andhika juga menyabet predikat Mahasiswa Berprestasi Nasional. 

Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Andhika melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan berhasil menerima beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan (Kemenkui) RI meneruskan pendidikannya ke Harvard Law School yang merupakan almamater mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. 

Andhika aktif mengikuti beberapa organisasi di kampus, antara lain Harvard Law School (HLS) First Class Law Students Association, HLS APALSA dan lain sebagainya. 

Dia juga terpilih sebagai Class Marshal (perwakilan kelas yang dipilih melalui voting) dan mendapatkan penghargaan 2020 Dean’s Award for Community Leadership Harvard Law School.

Berkat penghargaan itu, dia ditunjuk untuk berpidato di hari wisuda Harvard Law School mewakili angkatannya. Meski dilaksanakan secara daring, pidato Andhika menjadi pidato wisuda pertama orang Indonesia di Harvard.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, dia mendirikan platform pengembangan diri, yaitu Sejutacita.id. Platform ini menyediakan informasi beasiswa, event, lomba, dan lain sebagainya. Aplikasi ini menyandang penghargaan Best Apps of 2021 dan berhasil menyaingi Shipper, Canva dan Clubhouse. 

2. Nadhira Nuraini Afifa

Mahasiswa yang berhasil meraih gelar Master of Public Health di Harvard TH Chan School of Public Health. Sebelumnya, dia menempuh pendidikan S1 di Universitas Indonesia dari Fakultas Kesehatan. Kemudian, dia melanjutkan studinya di Harvard menggunakan beasiswa LPDP.

Nadhira meraih penghargaan bergengsi, yaitu Grand Prize Winner of MIT Innovation in Global Health Systems Hackathon 2019. Nadhira sempat viral karena terpilih menjadi commencement student speaker dan berpidato di acara wisuda Harvard 2020 yang dilaksanakan secara daring. 

Saat ini, Nadhira aktif di Clinical Nutrition Resident di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta sekaligus content creator atau selebgram yang kerap memberikan informasi positif. 

Selain itu Nadhira juga menjadi founder platform pendidikan, yaitu Limitless Indonesia. 

3. Jane Tjahjono

Memperoleh gelar Master of Public Policy dari Harvard Kennedy School yang lulus pada 2020. Jane berkuliah di Harvard di bawah asuhan LPDP. Sebelumnya, dia mengambil S1 Ekonomi di Covenant College, Amerika Serikat. 

Dia mengambil jurusan kebijakan publik lantaran melihat pembangunan desa di Indonesia yang hanya terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa. Selain itu, pengalamannya bekerja selama tiga tahun di World Bank membuatnya tertarik dengan pembangunan desa. 

Tesisnya berjudul Improving Household Organic Waste Management in Jakarta, Indonesia memperoleh distinction (top 5-10%). Hal ini membuat Jane Tjahjono menjadi salah satu mahasiswa Indonesia yang berprestasi di Harvard.

Itulah mahasiswa Indonesia yang berprestasi di Harvard. Semoga bisa menjadi motivasi mahasiswa lainnya.

Editor : zainal arifin