SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, beserta jajarannya atas komitmen mereka dalam menjalankan program Universal Health Coverage (UHC) guna memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga kota.
Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita dianggap telah berhasil menjadikan Kota Semarang sebagai salah satu kota dengan tingkat tertinggi dalam cakupan UHC.
"Alhamdulillah Kota Semarang menjadi salah satu yang tertinggi di dalam capaian UHC. Sampai dengan bulan Maret ini, angkanya sudah mencapai 99,23%. Harapannya angka capaian tersebut bisa segera menyentuh angka 100%," tutur Mak Ita.
Sebagai penghargaan atas keberhasilan tersebut, Pemerintah Pusat memberikan penghargaan UHC kepada Pemerintah Kota Semarang.
Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian secara langsung memberikan penghargaan tersebut kepada Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang pada Selasa (14/3) di Balai Sudirman Jakarta.
Setelah menerima penghargaan, Mbak Ita menegaskan komitmen jajarannya dalam memberikan fasilitas kesehatan kepada seluruh masyarakat Kota Semarang.
"Tentunya ini adalah komitmen dari Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan bagaimana masyarakat diberi fasilitas kesehatan. Sehingga pada tahun ini, Pemerintah Kota Semarang menganggarkan sekitar 47 milyar dan nanti perubahan ditambah 14 milyar," terang Mbak Ita.
"Kita harapkan kalau kita mau 100%, kita perlu menyisihkan lagi anggaran dari APBD untuk tambahan kerja sama dengan BPJS. Tapi ini merupakan komitmen kita bersama. Kita berharap, tahun ini atau maksimal tahun depan 100% sudah bisa tercapai," pungkasnya.
Dalam acara tersebut, Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada 22 Provinsi di Indonesia.
Sedangkan penghargaan bagi 344 pemerintah daerah (Pemda) penerima UHC diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, dan beberapa tamu undangan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga hadir dalam acara tersebut.
Editor : zainal arifin