YOGYAKARTA, iNewsSoloraya.id - Hasil pengamatan BPPTKG, terjadi lima kali guguran lava pijar dari puncak Gunung Merapi sejauh 1,8 kilometer ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 5 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke barat daya,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dalam keterangan tertulisnya Kamis (7/7/2022).
Dalam pengamatan dari pukul 00.00-06.00 WIB, terpantau cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-19 derajat Celsius, kelembaban udara 65-96 persen dan tekanan udara 626-687 mmHg.
“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah,” katanya.
BPPTKG juga mencatat terjadi 25 kali gempa guguran dengan Amplitudo 3-26 mm, dengan durasi 26-113 detik. Gempa hybrid atau fase banyak dua kali dengan Amplitudo 3-17 mm, S-P : 0,3-0,4 detik dengan durasi6-6,2 detik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Editor : zainal arifin