SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Car Free Day (CFD) di Simpang Lima Semarang pada Minggu (24/7/2022) sedikit berbeda, Puluhan orang berlenggak-lenggok dengan percaya diri di zebra cross dalam Fashion on the Street.
Gelaran Fashion on the Street ini digagas oleh Bambang RSD, seorang fotografer fashion asal Semarang yang sudah 27 tahun bergelut dalam dunia fotografi. Event ini pun bukan pertama kalinya ia adakan di Semarang.
Sekitar 15 tahun yang lalu, Bambang mengaku ia pernah mengadakan event serupa di Jalan Pemuda dan Pahlawan. Namun, karena penggunaan media sosial belum marak saat itu, publikasi hanya melalui media cetak, sehingga peminatnya tak banyak.
Bambang mengatakan Fashion on the Street tersebut ia gelar untuk memberikan wadah kepada siapapun yang memiliki keinginan untuk mengekspresikan diri di 'catwalk'.
"Untuk menjadi model fashion, biasanya harus ada wadah khusus, dan itu tidak semua orang bisa dan mampu. Fashion on the Street ini kita adakan untuk menjadi wadah bagi siapa pun mereka yang punya keinginan untuk mengekspresikan diri di catwalk," ujar Bambang, Senin (25/7/2022).
Menurutnya, untuk menjadi seorang model, seseorang biasanya harus memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya tinggi badan yang harus proporsional. Selain itu, untuk masuk ke sekolah model juga dibutuhkan biaya yang tak sedikit. Padahal, tak semua yang berkeinginan menjadi model mampu memenuhi persyaratan tersebut. Hal itulah yang menjadi alasan utama mengapa Bambang menggelar Fashion on the Street.
"Nanti siapa saja yang mau ikut tampil, kita ajari cara jalannya, gimana membangun kepercayaan diri. Tampil di depan umum seperti itu kan tetap butuh mental yang kuat karena kan pasti ada saja yang menghujat," lanjutnya.
"Siapapun boleh jadi model. Yang ingin tampil di catwalk, ingin menjajal jadi model silakan datang. Bajunya bebas," imbuhnya.
Bambang mengaku tak mendapat sepeser pun dari gelaran yang ia gagas tersebut lantaran event tersebut memang digelar bukan untuk tujuan komersil. Para model yang tampil juga tak mendapat imbalan apapun.
Meski begitu, banyak pihak, terutama UMKM yang ingin ikut berpartisipasi. Bambang mengatakan telah ada pihak yang menawarkan untuk menjadi sponsor acara tersebut dengan menyewakan busana yang bisa dipakai para model profesional maupun dadakan dalam Fashion on the Street itu.
Karena tingginya antusias dari warga Kota Semarang, Bambang berencana mengadakan gelaran Fashion on the Street dalam CFD Simpang Lima Semarang setiap hari Minggu, yakni sekitar pukul 07.00 - 09.00 WIB. Terlebih, pada waktu tersebut kawasan Simpang Lima bebas dari kendaraan bermotor sehingga event tersebut dinilai tak akan mengganggu jalannya lalu lintas.
Editor : zainal arifin