JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, sejak adanya aturan masuk mal wajib vaksin booster membuat kunjungan ke pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta turun 10 persen. Karena itu, dia meminta, booster ke-2 jangan menjadi syarat masuk mal.
Ellen mengungkapkan, pusat perbelanjaan sejak awal pandemi selalu mendapatkan aturan ketat dan dan pengelola pun terus menaati peraturan tersebut. Sementara itu, menurut dia, industri lain tidak seketat seperti pusat perbelanjaan.
"Walaupun kita terus mendapatkan peraturan yang ketat, APPBI DKI Jakarta salah satu yang taat peraturan, jadi tolong kami harap aturan ini lebih dilonggarkan lagi bagi kami pusat perbelanjaan," kata dia di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Ellen berharap besar agar pemerintah bisa mempertimbangkan untuk tidak memberlakukan aturan wajib vaksin booster kedua bagi pusat perbelanjaan. Pasalnya, kata dia, saat ini saja kondisi mal di Jakarta belum pulih total.
"Kalau ditanya sekarang gimana? masih ada penurunan juga. Karena tidak serta merta langsung pulih. Terus terang kami sayangkan mencari kenaikan 1 persen traffic itu tidak mudah apalagi turunnya banyak. Jadi mohon (kalau) ada booster kedua jangan lagi menjadi syarat ke mal, kami sudah enggak kuat," tuturnya.
Ellen menuturkan, dulu saat vaksinasi menjadi syarat masuk mal, pusat perbelanjaan sepi pengunjung. Namun, APPBI pantang menyerah. Pengusaha mal langsung menggandeng Puskesmas setempat untuk membuat sentra-sentra vaksin di mal guna menarik masyarakat melakukan vaksinasi agar bisa dengan mudah masuk untuk berbelanja.
"Di hari pertama Senin sampai Jumat itu turun, Syukur Alhamdulillah di Sabtu-Minggunya agak lumayan naik dan kita begerak cepat. Istilahnya kayak nangkap orang untuk masuk ke mal ke sentra untuk vaksinansi agar memudahkan mereka masuk ke mana pun," ujarnya.
Editor : zainal arifin