VIRAL! Itulah yang terjadi saat youtuber ‘’Playboy Internasional’’ Fiki Naki pergi ke Turki menjumpai salah seorang sahabatnya, Tugba Kirana. Video ‘’Ome TV Real Life’’ itu langsung dibanjiri para penggemar Fiki, dan ribuan komentar pun memenuhi tayangan itu. Namun, mengapa banyak komentar negatif?
Tugba adalah sosok yang tidak terkenal dalam video Fiki. Dalam karier ‘’playboy internasionalnya’’ nama-nama yang sangat popuer dan mesra dengannya adalah Guilia dari Italia, yang membuat semua penonton baper, atau Dayana dari Khazakhastan, atau si centil dan riang Ryana dari Rumania. Bahkan dari Turki, fans Fiki lebih mengenal Azra Boysak atau Milka.
Tugba adalah karib teman Fiki, Ari Agassi, dan hanya sekilas dua muncul dalam vlog-nya. Tapi, dalam perjalanan kali pertama ke Turki, Fiki justru berjanji (hati) dengan Tugba. Coba, siapa yang tak kaget, dan menunggu, sekaligus bertanya, sosok seperti apa sebenarnya Tugba.
Bahkan, sakin penasarannya penggemar Fiki, video awal perkenalan keduanya pun dicari dan tonton lagi.
Dan Tugba memang mengesankan.
Gadis imut ini cantik.
Ramah.
Bersuara merdu, dengan senyum yang tak pernah tanggal dari bibirnya.
Berhijab.
Dan memuliakan tamu. Ya, Fiki itu.
Maka, penuhlah video itu dengan komentar, yang bahkan belum satu hari tayang, sudah sejuta lebih penontonnya. Banyak yang baper, memuji Tugba, dan seperti biasa, menyarangkan Fiki untuk memboyongnya ke Indonesia.
Banyak yang berharap Tugba menjadi kekasih Fiki.
Beberapa memaksa Fiki untuk menghalalkan Tugba.
Sebagaian menilai mereka pasangan yang memang sudah digariskan Tuhan.
Tapi, sebagaian, dan banyak, menilai Fiki tak seromantis ketika tak bertemu muka. Lho?
Fiki Pelit dan Hitungan
Memang, Fiki tidak selepas seperti dia bicara di Ome TV. Saat bersama Tugba, Fiki ‘’gagal’’ menunjukkan sisi romantisnya (video perjalanan dan saat sarapan). Fiki memang lebih sulit untuk mesra, karena harus mengoperasikan kamera sepanjang bersama Tugba, dan itu yang membuat dia tampak ‘’berjarak’’ dengan Tugba. Tapi ketika mereka duduk dan kamera dalam diletakkan, jarak itu otomatis cair, dan keakraban tercipta.
Tapi tentu, netizen selalu mampu menemukan celah dari keakraban dan romantisme Fiki-Tugba. Memang, sepanjang video itu, Fiki terlalu sering membicarakan uang. Saat kali pertama bertemu Tugba, dia bahkan langsung mengatakan bahwa di Turki semua serba mahal. Dan itu berlanjut, Fiki bahkan terkaget-kaget, dan bercerita ke Tugba bahwa dia membayar Rp 1 juta untuk ongkos taksi, dari Turki Asia menuju Turki bagian Eropa.
‘’Gila aja, satu juta untuk taksi!’’ kata Fiki.
Tugba juga kaget, dan meminta maaf atas peristiwa itu.
Saat sarapan, bahkan terlalu banyak ‘’error’’ di mata fans. Fiki menyesalkan banyaknya menu yang dipilih Tugba, dan menyalahkan Tugba atas hal itu. Meski, terlihat itu bagian dari candaan, tapi perulangan soal banyaknya menu dan Tugba yang pilih, membuat netizen jadi gerah.
Cukup? Belum. Fiki bahkan berkali-kali menyatakan makanannya tidak enak, dan melepehkan atau memuntahkannya lagi, karena tak mampu menelannya. Bahkan itu makanan, Olive, yang sangat disukai Tugba, dan direkomendasikannya. Netizen meminta Fiki lebih menghargai makanan dari negara lain, dan jika pun tidak suka, tidak harus bereaksi seperti itu. Sikap Fiki dinilai dapat melukai perasaan Tugba yang halus dan lembut itu.
‘’Fiki mungkin karena ga biasa dgn makanan turki...jadi berasa aneh, tapi tetap sebagai orang timur (indonesia) kita harus tetap menjaga sopan santun, jangan sampai yang menjamu makanan jadi ga enak hati. Sukses selalu buat fiki naki,’’ tulis Eddie Rudiyanto.
‘’Saran saja bang Fik, alangkah baiknya dalam berkomunikasi dibuat agak sedikit diperhalus, juga ditambah lagi memahami budaya dengan membaca referensi atau melihat dari sesama youtuber yang pernah bikin konten disuatu negara yang akan dikunjungi. Beberapa kali Tugba memohon maaf (kesannya merasa bersalah banget). Lebih asyik lagi tambahin stiker dan sejenisnya, tapi alhamdulillah bisa ikut menikmati perjalananya, semoga sukses terus bang dalam perjalanan dan membuat konten mancanegaranya...aamiin,’’ saran Rida Maulana Rizal.
‘’Pesan moral episode ini untuk Fiki : tolong untuk smenghargai perasaan tugba walaupun makanan nya gak enak jgn sampai menyakiti perasaan nya tugba . Membuang buang makanan sampai tugba nyebut " ya Allah maafkan aku,” pinta Doffy Minggo.
‘’Namun ada saran saya buat mas Fiki, agar dlm percakapan dng org lain juga dari negara lain apalagi baru ketemu, sebaiknya hindari percakapan perihal ungkapan materi ( menyebutkan harga2 brg/jasa yg mahal ) terlebih bila tdk diminta pendapatnya oleh lawan pembicaranya. Krn akan menghambat percakapan yg lebih cair juga akan berpotensi suasana menjadi kaku,’’ kritik Multiarso Leksono.
‘’Oya buat bang Fiki saya sarankan kalau lagi jalan sama cewek jangan pernah membahas tentang seberapa mahal taksi atau makanan yg dibayar,biasanya cewek2 akan menilai begitu perhitungannya bang Fiki sebagai cowok,ekspresi tugba juga merasa bersalah saat bang Fiki membahas mahalnya taksi disana,’’ tambah Repi Eliza.
Soal Fiki terlihat amat perhitungan menyangkut uang, ternyata cukup dominan dalam komentar. Tentu, komentar itu tidak kasar, hanya saran agar Fiki lebih berhati-hati, agar tidak menimbulkan kesan yang salah. Sebagian bisa melihat bahwa berkali ulang Fiki menyebutkan soal uang adalah upayanya untuk memberitahu dan melaporkan kepada penonton. Namun, argumen inipun mendapatkan banyak sanggahan, bahwa hal itu dapat memakai bahasa atau dinyatakan dalam video yang berbeda, tidak saat bersama Tugba.
Untungnya, dan kerennya, Fiki sepertinya menyadari hal itu, dan meminta maaf, juga berterimakasih atas berbagai kritik dan saran itu.
‘’Makasih semua yang udah kasi support dan saran yang bagus teruss kasih saran dan kritik begitu ya biar aku lebih baik kedepannyaa, love you allll !!!’’ tulis Fiki.
Syukurlah, di video berikutnya, soal uang dan uang itu tak lagi ditampilkan. Fiki sudah bisa lepas, dan berdialog dengan lebih pribadi ke Tugba, dan memancing senyum dan tawa bagi para penontonnya. Karena Tugba memang istimewa, senyum dan kerlingnya bahkan bisa membuka surga (ahaayy!). Tak percaya, tontonlah videonya….
Editor : zainal arifin