Joko Anwar memilih sebuah rumah susun alias rusun untuk jadi lokasi syuting film Pengabdi Setan 2: Communion. Bangunan rusun tersebut sukses menciptakan suasana mencekam dalam film tersebut.
Ketika dikulik lebih dalam, rusun tersebut merupakan terdiri dari 15 lantai. Meski begitu Joko Anwar dan kru hanya menggunakan lantai satu hingga 10. Joko Anwar juga mengaku tak melakukan syuting di lantai 7.
"Ya, lantai 7 doang karena itu yang paling kotor ya. Enggak pernah dimasuki orang, itu paling berdebu. Jadi, enggak kita masuki," ujar Joko Anwar saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (4/8) malam.
"Berdebu, karena paling berdebu," sambung Joko Anwar menegaskan kembali.
Tak hanya itu, Joko Anwar mengungkap rumah susun tua tersebut memiliki salah satu tempat terlarang yang terletak di lantai 7. Ia berkata bahwa tempat tersebut menyimpan cerita tersendiri yang enggan diungkap olehnya.
"Pernah ada satu orang yang masuk, dan sesuatu yang tidak enak kemudian terjadi. Tidak usah saya ceritakan detail karena takutnya nanti akan jadi sensasional," tambahnya berkelakar.
Terkait apakah ada cerita horor di rusun itu, sutradara 46 tahun itu mengatakan setiap peristiwa supranatural yang terjadi di kala syuting itu dapat dijelaskan secara ilmiah.
"Misalnya kalau ada yang katanya kesurupan, itu biasanya kalau dia terlalu capek, di ruangan tertutup itu kurang oksigen kan menciptakan halusinasi. Ada penjelasannya sih biasanya," terang dia.
Sebelumnya, Joko Anwar mengungkap cerita di balik rumah susun yang menjadi lokasi utama syuting film tersebut. Setelah pencarian selama berbulan-bulan, akhirnya sang sutradara menemukan rumah susun yang memiliki aura yang sama dengan film sekuelnya itu.
"Rumah susun ini terletak di Jakarta, dan sudah tidak ditinggali atau kosong selama lima belas tahun," kata Joko Anwar di konferensi pers pemutaran trailer resmi Pengabdi Setan 2: Communion di Epicentrum XXI, 16 Juni lalu.
"Ketika kita masuk, auranya sangat terasa kalau ini aura rusun Pengabdi Setan," imbuhnya.
Editor : zainal arifin