get app
inews
Aa Read Next : Agustina Wilujeng Pramestuti Ajak Warga Sragen Promosikan Destinasi Wisata Lewat Film

Sukses dengan Pengabdi Setan 2, Joko Anwar Ingin Buat Film Soal Pembunuhan Brigadir J?

Senin, 22 Agustus 2022 | 16:47 WIB
header img
Sutaradara Joko Anwar mengaku ingin menggarap film soal kasus yang sedang ramai diperbincangkan setelah sukses membuat Pengabdi Setan 2: Communion. Foto/Instagram Joko Anwar

JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Sutradara Joko Anwar menyatakan ingin menggarap film mengenai kasus yang kini ramai diperbincangkan setelah sukses memproduksi Pengabdi Setan 2: Communion. 

Hal ini disampaikan Joko Anwar di akun Twitter miliknya. Sayangnya Joko Anwar tidak merinci lebih jauh mengenai kasus apa yang ingin ia produksi. 

Hanya saja, cuitannya itu langsung menuai beragam respon dari netizen. "Nanti, suatu saat. Pengen banget memfilmkan kasus ini," tulis Joko Anwar dikutip pada Senin (22/8/2022). 

Banyak yang menduga bahwa film tersebut mengenai kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo.

Foto/Twitter @jokoanwar "Duh jadi ga sabar buat nobar di layar lebar," kata netizen. 

"Yok bisa, ditunggu om," tulis netizen. 

"Saya mau ikut dong om... jadi lampu goyang, biar bisa jadi saksi bisu," komentar netizen. 

"Mohon maaf Bang Joko, tapi sekarang sudah ada yang ebih menyeramkan dan jauh lebih menakutkan dari Pengabdi Setan 2, yaitu Pengabdi Sambo," tambah netizen lainnya.

Sementara itu, Joko Anwar sendiri dikenal sebagai sutradara yang sukses memproduksi beragam film. Terbaru ada film Pengabdi Setan 2: Communion yang juga menjadi film yang menarik perhatian publik. 

Pengabdi Setan 2: Communion menceritakan Rini (Tara Basro), adik-adiknya, Toni (Endy Arfian) dan Bondi (Nasar Anuz), beserta sang ayah, Bahri (Bront Palarae) tinggal di rumah susun beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu, yakni Mawarni (Ayu Laksmi), dan si bungsu, Ian (Muhammad Adhiyat). 

Mereka tinggal di rumah susun yang ditinggali banyak orang, sehingga merasa aman apabila terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang juga bisa sangat berbahaya jika tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. 

Pada sebuah malam yang penuh teror, Rini dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri.

Editor : zainal arifin

Follow Berita iNews Soloraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut