Onani atau masturbasi aktifitas memberikan kepuasaan kepada diri sendiri. Menurut Seksolog Dokter Boyke Dian Nugraha atau yang akrab disapa Dokter Boyke menjelaskan bahwa onani atau masturbasi bukanlah larangan.
Onan atau masturbasi bisa memberikan manfaat ketika berhubungan seks. Meski begitu pada intensitas tertentu maka hal itu bisa menjadi sangat membahayakan.
Hal ini disampaikannya ketika bicara di sebuah channel YouTube.
"Maaf Dok mau nanya candu onani pada pria itu batasnya sampai umur berapa ya dok selesainya atau tidak ada batas umur?" tanya pemirsa kanal YT tersebut melalui kolom komentar.
Dokter Boyke pun menjelaskan pada dasarnya onani merupakan cara meraih kepuasan secara mandiri atau self-pleasure.
Meskipun juga memberikan beberapa manfaat pada saat berhubungan seks, namun kecanduan onani juga sangat berbahaya. Begini kata dokter Boyke.
"Jadi kecanduan onani itu bahaya?" tanya Onadio Leonardod di kanal YouTube NOICE, dikutip dari Intipseleb Kamis, 4 Agustus 2022.
"Bahaya. Jadi kalo kamu nikah nanti dia lebih suka onani ketimbang berhubungan seks sama istrinya, itu bahaya banget" jawab Dokter Boyke.
Dokter Boyke mengatakan jika banyak pasiennya yang mayoritas perempuan memberikan keluh kesah karena pasangan pasien itu sering onani.
"Dan banyak yang datang ke tempat saya itu cewek-ceweknya, mereka bilang sebulan saya cuma dapet 3-4 kali. Tapi saya pernah ngintip dia mergokin dia di hpnya dia sambil onani," ujar dokter Boyke.
Ia juga menjelaskan soal frekuensi angka kecanduan onani pada pria.
"Saya selalu bilang frekuensi kamu onani lebih banyak daripada frekuensi kamu melakukan hubungan seks, itu udah saya sebut kecanduan onani. Tapi kalo cuma frekuensinya kamu seminggu 2 kali onaninya cuma sebulan 2-3 kali itu masih oke lah," jelas dokter Boyke.
Dokter Boyke juga membocorkan tips dan cara untuk mengobati onani serta ejakulasi dini yang terjadi pada saat berhubungan seks.
"Itu harus diobatin, dicari dulu kenapa dia ejakulasi dini apa dia merokok atau tidak. Dia suka begadang atau tidak, bagaimana pola makannya selama ini," tutur dokter Boyke.
Ia mengatakan, salah satu faktor penyebab onani yaitu kadar hormon manusia yang kacau dan tidak teratur.
"Apakah kadar hormonnya bagus, karena kan kalau onani kan kadang-kadang kadar hormonnya juga kacau. Apalagi kalo ada depresi," tutup dokter Boyke.
Editor : zainal arifin