get app
inews
Aa Text
Read Next : Jangan Kaget! Segini Tarif Baru Ojol yang Berlaku Hari Ini

Tarif Ojol Naik Mulai 29 Agustus, Simak Rinciannya

Kamis, 25 Agustus 2022 | 07:42 WIB
header img
Tarif ojol naik mulai 29 Agustus, begini kata Menhub Budi Karya Sumadi. Foto: Heri P

JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait kenaikan tarif ojek online alias ojol yang berlaku mulai 29 Agustus 2022 mendatang. Menurutnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih melakukan diskusi dengan operator dan melakukan riset di masyarakat.  

"Kita masih diskusi dengan operator, kita harus dengar operator, masyarakat kita lagi riset, jadi tanggal 29 (Agustus) nanti, saya akan kirim surat ke ibu (Chen Su Li) hasilnya seperti apa, pasti kita dengerkan omongan ibu," kata dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Hal tersebut menjawab pertanyaan dari Anggota Komisi V dari Fraksi Golkar Cen Sui Lan mengenai Kemenhub apakah sudah mempertimbangkan  kemampuan finansial masyarakat dan melakukan sosialisasi. 

Sama halnya ketika ditanya oleh awak media terkait kepastikan apakah kenaikan tarif ojok akan berlaku pada 29 Agustus serta apakah sudah mengakumulasi terkait wacana kenaikan harga bbm pada peraturan tersebut. 

Menhub menjelaskan, semua unsur termasuk wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sudah diperhitungkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KP 564 Tahun 2022.

"Silakan tunggu karena kita juga enggak mau gegabah, pokoknya tunggu tanggal 29 Agustus," ujarnya. 

Sebelumnya, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menerbitkan regulasi terbaru untuk mengatur tarif ojek online yang tertuang melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 564 Tahun 2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi pada 14 Agustus. Namun keputusan tersebut diundur hingga 29 Agustus mendatang. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan, hal tersebut diperlukan untuk melakukan sosialisasi kepada para stakeholder. 

"Berdasarkan hasil peninjauan kembali diperlukan waktu yang lebih panjang untuk melakukan sosialisasi terhadap tarif baru ini bagi seluruh pemangku kepentingan, mengingat moda angkutan ojol berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas," ucapnya, Minggu (14/8/2022). 

Dia mengatakan, penambahan waktu sosialisasi tersebut berdasarkan masukan dari seluruh pihak. Itu karena kenaikan tarif sangat berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. 

Adapun, besaran tarif ojol akan dibagi tiga zona. Zona I, meliputi Sumatera dan sekitarnya; Jawa dan sekitarnya selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi; dan Bali, dengan besaran tarif batas bawah Rp1.850 per km, batas atas Rp2.300 per km, dan tarif minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp9.250 sampai dengan Rp11.500. 

Zona II, meliputi wilayah Jabodetabek dengan besaran tarif batas bawah sebesar Rp2.600 per km, tarif batas atas sebesar Rp2.700 per km, dan tarif minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp13.000 sampai dengan Rp13.500.

Sedangkan Zona III, yang meliputi wilayah Kalimantan dan sekitarnya; Sulawesi dan sekitarnya; Kepulauan Nusa Tenggara dan sekitarnya; Kepulauan Maluku dan sekitarnya; serta Papua dan sekitarnya, tarif bawah sebesar Rp2.100 per km, tarif batas atas sebesar Rp2.600 per km, dan tarif minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp10.500 sampai dengan Rp13.000.

Editor : zainal arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut