get app
inews
Aa Read Next : ASN yang Akan Maju Dalam Pilkada Harus Mendapatkan Ijin Dari Pimpinan, Atau Mengundurkan Diri

Jangan Cemas, Segini Ukuran yang Masuk Kategori Micropenis

Selasa, 04 Oktober 2022 | 16:54 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: DNA India)

JIKA ANDA pernah penasaran dengan berapa rata-rata ukuran penis pria di Indonesia, maka data berikut ini menjelaskannya. Dokter Urologi yaitu dr Gampo Alam Irdam dari RSCM Kencana Jakarta menyatakan rata-rata penis pria Indonesia relatif lebih pendek dibanding pria-pria Afrika. Penyebabnya adalah faktor genetik tinggi badan. 

Dirinya menyebut bahwa sebenarnya belum ada penelitian pasti berapa ukuran normal penis pria di Indonesia. 

Sempat ada sejumlah riset di Surabaya dan Semarang, namun berfokus pada ukuran penis usia anak. Meski begitu, umumnya ukuran penis pria di Indonesia sebagian besar termasuk normal.

"Rata-rata panjang penis di Indonesia itu 11,6 sentimeter sampai 11,8 sentimeter dalam kondisi ereksi, itu ada beberapa data-nya," ungkapnya. 

Ia menyebut ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa memicu ukuran penis tampak kecil. Seperti kondisi penis pasca tindakan sirkumsisi.  Begitu pula dengan pasien obesitas lantaran penisnya tertarik ke belakang.

Kondisi kesehatan lain yakni micropenis, umumnya terjadi karena kelainan akibat hormon sejak lahir. "Micropenis apabila panjang penis kurang dari 7,5 sentimeter sejak diregangkan, disertai dengan tanda-tanda karena kurangnya hormon testosteron tersebut, buah zakar tidak membesar," beber dia.

Ia menyebut ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa memicu ukuran penis tampak kecil. Seperti kondisi penis pascatindakan sirkumsisi. Begitu pula dengan pasien obesitas lantaran penisnya tertarik ke belakang.

Kondisi kesehatan lain yakni micropenis, umumnya terjadi karena kelainan akibat hormon sejak lahir.

"Micropenis apabila panjang penis kurang dari 7,5 sentimeter sejak diregangkan, disertai dengan tanda-tanda karena kurangnya hormon testosteron tersebut, buah zakar tidak membesar," beber dia.

Kondisi micropenis memerlukan penanganan dokter sebelum berusia dewasa. 

"Itu harus diperiksa ketika masih anak-anak, terapi injeksi testosteron, tapi kalau dia datangnya sudah akhir baligh, sudah tidak ada tempatnya lagi diberikan," sebutnya.

Seringnya, dalam beberapa kasus pria cenderung 'memvonis' ukuran penis mereka termasuk micropenis, sehingga memilih terapi pembesaran penis ilegal dengan risiko efek samping komplikasi.

Editor : zainal arifin

Follow Berita iNews Soloraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut