Batang, iNewsSoloraya.id - Tindak pidana perampokan disertai kekerasan terjadi di wilayah hukum Polres Batang, Jawa Tengah. Dalam kasus ini, kawanan perampok menyatroni rumah seorang pengusaha telor bernama Haji Achmad Tahrori (46) Alias Haji Pelet, warga Gardu, RT 14/RW 1, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, pada Jumat (30/12) sekira pukul 01.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kawanan perampok berjumlah empat orang itu mengendarai minibus berwarna silver. Mereka memasuki kediaman korban dengan membobol pintu rumah. Untuk memuluskan aksinya, para pelaku melumpuhkan satu keluarga dan petugas keeamanan rumah yang tengah tertidur pulas. Dalam askinya, kawanan perampok itu mengambil uang puluhan juta rupiah dan tiga unit IPhone seri 12. Akibatnya, korban mengalami kerugian lebih dari Rp300 juta.
Saksi mata dalam hal ini petugas jaga malam, Tubari (50) mengatakan bahwa para pelaku memanjat rumah, kemudian salah satu pelaku menodong Tubari dengan menggunakan parang dan senjata api kemudian mengikatnya dengan tali potongan kain dan lakban serta mengambil handphone.
Kemudian Pelaku berusaha membuka pintu rumah dengan mencongkel, namun tidak berhasil, kemudian kawanan perampok tersebut membuka gerbang menuju ke seberang jalan rumah dengan membawa dua kayu sepanjang 4 dan 2 meter untuk membuka paksa pintu, setelah berhasil masuk, lampu depan dimatikan.
"Kita yang sudah diikat oleh para pelaku tidak bisa berbuat apa-apa, karena jumlah mereka lebih banyak dari kita," ungkapnya.
Sementara itu, Korban Haji pelet mengatakan saat itu dirinya yang tengah tidur pulas, kaget dan terbangun lantaran terdengar suara keras dari luar, curiga dengan hal tersebut. Haji Pelet bersama istri keluar untuk melihat di luar. Sementara, anaknya sembunyi di kamar mandi dengan menguncinya sambil menelpon minta bantuan Kades setempat yakni Dasro dan Eko riyanto tetangganya.
Nahas pelaku berhasil mendobrak pintu rumah dan saat keluar dari pintu kamar ditodong senjata api dan diminta menunjukan berangkas tempat penyimpanan uang. Pelaku langsung mengambil uang senilai Rp 90.000.000, perhiasan emas, iPhone seri 12 milik korban.
"Saat itu bala bantuan tiba, nahas begitu datang 2 orang tersebut langsung ditodong senjata api dan diminta paksa menunjukan tempat penyimpanan barang berharga lainya tapi tidak tahu menahu, hingga akhirnya dipukul hingga tak sadarkan diri dan HP OPPO diambil juga," jelasnya.
Mendapat laporan itu, Kapolres Batang AKBP M.Irwan Susanto melalui Kasatreskrim AKO Yorisa Prabowo menggatakan, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, menyita sejumlah barang bukti seperti satu batang kayu sengon 4 meter diameter 15 cm, 1 batang balok kayo 2 meter, 1 potong kayu pecahan pintu, 1 potong kaos lengan pendek warna hitam, tali potongan kain, lakban warna coklat.
Pelaku diketahui berjumlah 4 orang dengan menggunakan kendaraan bermotor warna silver, berhasil membawa kabur uang tunai sekitar Rp 90 juta, 1 HP iphone seri 12, 2 unit Handphone Nokia, dan OPPO, berbagai perhiasan emas, 1 buah tas bermerek LV, dengan total kerugian lebih dari 300 juta rupiah.
"Saat ini petugas langsung koordinasi dengan berbagai pihak untuk menggaki informasi atas kejadian yang tengahbdalam penyelidikan petugas Satreskrim anti bandit Polres Batang,"ujarnya.
Satu korban luka luka dialami alfian Hidayat anak dari Haji Tahrori terpaksa harus dirawat jalan, karena luka pukulan belakang kepala lecet luka robek. Identitas para pelaku sudah dikantongi petugas kepolisian setempat dan kini dalam pengejaran.
Editor : zainal arifin