Kendal, iNewsSoloraya.id - Pasca banjir yang menerjang Kabupaten Kendal, ribuan buku mengalami rusak. Buku-buku tersebut lantas dijemur supaya dapat dimanfaatkan kembali.
Meski begitu sebagian besar buku sudah dalam keadaan tidak utuh. Kebanyakan buku yang rusak, merupakan invetaris perpustakaan sekolah yang tidak bisa diselamatkan saat banjir.
Seperti di SDN 1 Sumberejo Kaliwungu, pihak sekolah menjemur buku yang kondisinya masih layak. Buku dijemur di halaman sekolah.
"Banjir yang merendam tingginya mencapai 1 meter. Akibatnya pagar sekolah ambrol, ruang perpustakaan kebanjiran dan merendam buku pelajaran serta barang elektronik," kata Kepala Sekolah SDN 1 Sumberejo, Juwariah, Selasa (10/1/2023).
Buku yang masih utuh dicoba untuk diselamatkan dengan cara dijemur agar kering dari air. Sementara data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, terdapat 48 SD, 8 SMP dan 7 PAUD yang terdampak banjir.
Sebagian terdampak berat, seperti ada di Kaliwungu dan Brangsong. Untuk penanganan jangka pendek, dilakukan mitigasi dan kewaspadaan bencana agar selalu melekat di satuan pendidikan, khususnya di daerah rawan.
Bupati Kendal Dico M Ganindutomengatakan, sekolah akan jadi prioritas karena harus tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Saya sangat sedih karena banyak buku yang rusak," kata Dico.
Bupati selanjutnya menyerahkan bantuan buku untuk perpustakaan, dan buku tulis kepada siswa yang terdampak banjir.
Editor : zainal arifin