Viral Pegunungan di Arab Saudi Menghijau, Ternyata Ini Sebabnya

Makkah, iNewsSoloraya.id - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto di mana pegunungan di Arab Saudi terlihat ditumbuhi rerumputan hijau. Pemandangan tersebut sontak menuai perhatian hingga dikaitkan dengan Kiamat mengingat Arab Saudin merupakan wilayah yang didominasi gurun pasir.

"Pegunungan berubah menjadi hijau setelah hujan belakangan ini di Makkah-Jeddah," demikian keterangan foto yang ditulis akun @theholymosques, dikutip Selasa (10/1/2023).

Dalam cuitan akun tersebut, sudha disebutkan bahwa penyebab pegunungan di Arab Saudi menghijau adalah lantaran hujan yang terus menerus. 

Menurut Arabia Weather, Minggu (7/1), citra satelit Terra yang dikeluarkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap view hijau di beberapa wilayah di Arab Saudi. Vegetasi hijau tersebut muncul di daerah gurun yang kering, seperti kota Makkah, Jeddah, dan Madinah.

Sedangkan dikutip dari The Islamic Information, tercatat aktivitas curah hujan di Arab Saudi tinggi sejak Desember 2022. 

Curah hujan itu terjadi dengan kecepatan yang sama dan hampir terus-menerus dalam durasi panjang. Akibatnya, beberapa daerah, terutama di wilayah barat Arab Saudi, tertutup tanaman hijau.

Haramain Sharifain, juga menyebut pegunungan Makkah itu menghijau lantaran curah hujan yang tinggi akibat adanya upper depression atau depresi lapisan atas pada sudut yang tidak biasa di daratan Mesir dan menuju ke bagian utara. 

Depresi merupakan sistem tekanan rendah yang terjadi ketika cuaca didominasi kondisi tidak stabil. Hal itu disampaikan Arabia Weather.

Situs tersebut juga menyebutkan, Kota Mekah dan Madinah, biasanya diguyur hujan selama 2 - 3 hari dalam setahun. 

Namun tahun ini kedua kota suci tersebut diguyur hujan terus-menerus nyaris setiap hari sepanjang pekan lalu. Hal itu diyakini menjadi penyebab menghijaunya area pegunungan dan lembah di wilayah Arab Saudi.

Pemandangan hijau di Saudi itu diperkirakan akan kembali gersang dan tandus setelah musim penghujan mereda.

Editor : zainal arifin