MUNGKIN istilah Law of attraction atau hukum ketertarikan ini sudah sering kalian dengar melalui media sosial. Namun, tak sedikit juga yang masih asing dengan istilah ini.
Law of attraction adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa pemikiran positif akan berdampak positif pula pada kehidupan seseorang. Sebaliknya, pikiran negatif juga akan berdampak negatif.
Artinya, pemikiran seseorang merupakan energi yang bisa menarik hal-hal di sekitar. Konsep ini pun bisa diterapkan dalam berbagai hal, mulai dari kesehatan, finansial, hingga hubungan.
Prinsip Law of Attraction
Dalam konsep Law of attraction, terdapat 3 prinsip utama yang membentuknya.
1. Kemiripan saling tarik menarik (Like attract like)
Hukum ini menunjukkan bahwa hal yang serupa di dunia ini akan saling menarik satu sama lain. Orang akan cenderung suka dengan orang yang memiliki ketertarikan sama dengannya.
Prinsip ini berlaku untuk hal positif maupun negatif. Ketika seseorang cenderung berpikir negatif, maka pengalaman negatif juga akan mendekat. Di sisi lain, pemikiran positif akan mendekatkan dengan hal yang diinginkan.
2. Alam semesta tak menyukai kekosongan (Nature abhors a vacuum)
Prinsip kedua ini menekankan bahwa alam semesta tidak menyukai kekosongan sehingga pikiran dan hidup akan selalu terisi.
Tinggal bagaimana seseorang mengisinya, apakah dengan hal positif atau negatif. Sangat ditekankan pentingnya mengisinya dengan hal-hal positif.
3. Hiduplah di hari ini (The present is always perfect)
Law of attraction mengatakan bahwa selalu ada hal yang bisa dilakukan untuk lebih menikmati hidup di hari ini.
Jadi, meski ada yang salah dari masa kini, hukum ini menyarankan untuk memusatkan energi pada bagaimana cara menyempurnakan momen yang tengah dijalani.
Jangan menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan hal yang tidak pasti. Terkadang, ada hal-hal di luar yang tidak bisa kita kendalikan. Fokus saja pada hal-hal yang bisa kita selesaikan.
Bagaimana Menerapkan Law of Attraction?
Menurut konsep Law of attraction, seseorang bisa menciptakan realitanya sendiri. Fokus pikiran Anda akan terbawa menjadi kenyataaan.
Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan konsep law of attraction dalam kehidupan sehari-hari.
1. Selalu bersyukur
Buat mood board untuk membantu mensyukuri hal-hal kecil yang mungkin sering luput diperhatikan. Atau bisa juga dengan memulai hari dengan mensyukuri 3 hal sederhana ketika baru terbangun di pagi hari.
2. Visualisasi tujuan dengan nyata
Melakukan visualisasi nyata bisa dilakukan dengan cara masing-masing. Contohnya dengan menuliskan jurnal sembari memaparkan apa saja pemikiran positif dan negatif yang menyertai jalan demi mewujudkan tujuan itu.
3. Mencari hal positif dari segala situasi
Ketimbang menguras enegi dengan fokus pada apa yang salah, coba asah diri untuk menerima situasi seperti apa adanya. Ini berbeda dengan menyerah dan enggan berjuang, hanya saja upaya untuk tidak terus menerus menggerutu dan mengeluh ketika situasi sedang kacau.
4. Menggunakan afirmasi positif atau positive self-talk
Apabila suara-suara di kepala terlalu bising dengan skeptisme, coba alihkan dengan sering-sering melakukan positive self-talk setiap hari.
Dalam jangka panjang, cara ini akan jadi lebih mudah bahkan terjadi kebalikannya, yaitu sulit mempertahankan pemikiran negatif.
Meski begitu, belum ada penjelasan ilmiah mengenai hukum ketertarikan ini, tidak ada aksi nyata di baliknya.
Hal-hal negatif yang berada di luar kendali juga tetap bisa terjadi meskipun sudah memikirkan segala hal positif. Akan tetapi, justru di sinilah peran lwa of attraction untuk mengganti pemikiran negatif dengan optimisme.
Ingat bahwa ada banyak situasi yang bisa terjadi di luar kendali. Hal yang bisa dikendalikan adalah bagaimana Anda merespons terhadap situasi itu.
Editor : zainal arifin