get app
inews
Aa Read Next : Libur Akhir Tahun, Hotel Santika Gunungkidul Sediakan Promo Menginap Rp 670.000

Sebaran Penyakit LSD Sebabkan Produksi Susu di Temanggung Turun

Jum'at, 03 Februari 2023 | 08:27 WIB
header img
Pengolahan susu. Foto: tangkapan layar

Temanggung, iNewsSoloraya.id - Produksi susu di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menurun. Hal tersebut terjadi lantaran sejumlah sapi perah didaerah tersebut terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit dengan gejala terdapat benjolan pada kulit.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Esti Dwi Utami menerangkan bahwa  pada masa inkubasi setelah terinfeksi, tubuh sapi bisa panas kemudian tidak mau makan dan berat badan ternak turun karena tidak nafsu makan.

"Kalau sapi perah terjadi penurunan produksi susu, kemudian juga bagi sapi betina birahinya menjadi kacau, bisa mundur bisa maju karena hormonalnya terganggu," katanya dikutip, Kamis (2/2/2023).

Dijelaskan Esti, ternak yang terinfeksi LSD, darahnya mengandung virus kemudian penyebaran penularan melalui vektor hewan-hewan penghisap darah, seperti caplak, lalat dan nyamuk.

"Kalau menggigit sapi yang sudah terinfeksi kemudian menggigit sapi yang sehat otomatis menularkan. Jadi persis orang terkena demam berdarah dengue (DBD)," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa LSD jauh lebih sedikit tingkat kematiannya dibanding penyakit mulut dan kuku.

Hewan yang terjangkit LSD bisa diobati dan bisa sembuh, asal begitu kena langsung diisolasi atau dipisahkan dalam ruang tertutup, tidak ada vektor masuk dan diobati.

Sebanyak 14 ekor sapi di Kabupaten Temanggung sudah terjangkit LSD, tersebar di enam kecamatan, yakni Bejen, Wonoboyo, Gemawang, Kandangan, Kranggan dan Kecamatan Kedu.

Editor : zainal arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut