Kota Semarang, Pelopor Penerapan Buku Pendidikan Pancasila di Indonesia

Semarang, iNewsSoloraya.id - Kota Semarang dengan bangganya diumumkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai Kota Pelopor Implementasi Buku Pendidikan Pancasila (PIP) pertama di Indonesia.
Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang, menyampaikan kebanggaannya dan kesiapan Kota Semarang dalam acara Dialog Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia Raya di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Semarang.
"Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi Kota Semarang dipilih sebagai pelopor penerapan buku pendidikan Pancasila, tapi di sisi lain juga merupakan tanggung jawab yang berat bagi kami karena nilai ideologis Pancasila mulai tergerus di kalangan pelajar dan kaum muda. Kami jajaran pemerintahan dan masyarakat siap dengan tanggung jawab ini," ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Senin (22/5).
Penunjukan Kota Semarang tidak dilakukan secara sembarangan. Menurut Mbak Ita, Kota Semarang memiliki peran penting di Jawa Tengah. Ia mengibaratkan Jawa Tengah sebagai benteng Pancasila, sementara Semarang sebagai pelapis bajunya.
"Bila dilihat dari sisi geopolitik, Semarang menjadi titik pusat Jawa dan Jawa Tengah. Sehingga kami memiliki semangat, Semarang ini merupakan pusat resonansi Indonesia." ungkap mbak Ita.
Penerapan buku pendidikan Pancasila ini merupakan upaya pemerintah untuk membudayakan ajaran kebangsaan, mengingat kurangnya pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup di kalangan masyarakat dan pelajar.
Selain Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Wakil Ketua BPIP, Yudian Wahyudi, dialog tersebut dihadiri oleh pelajar SMA di Semarang, santri, guru Pendidikan Pancasila, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Badan Kesbangpol dari seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Semarang telah melaksanakan program P5 (Penguatan Pioner Pelajar Pengamalan Pancasila), sehingga kolaborasi dengan buku pendidikan Pancasila ini, menurut Mbak Ita, akan menjadi luar biasa.
"Ini akan menjadi kolaborasi yang luar biasa dengan adanya buku pendidikan Pancasila. Kombinasi teori dan praktik untuk mewujudkan generasi yang mewujudkan nilai Pancasila," tutur wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut.
Ia berharap bahwa buku pendidikan Pancasila akan mendorong lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia, bukan hanya di Kota Semarang, untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Muhammad Rizal Abror, peserta dialog kebangsaan dan pengajar di SD Kuningan 1 Kecamatan Semarang Utara, juga merasa bangga dengan status Semarang sebagai kota pelopor penerapan buku Pancasila. Ia siap mengimplementasikan arahan dari BPIP kepada peserta didiknya.
"Sebelumnya pendidikan Pancasila sudah disisipkan dalam pembelajaran tematik. Melalui arahan BPIP ini, pendidikan Pancasila akan lebih ditekankan dan digarisbawahi dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tentunya dengan difasilitasi buku pendidikan Pancasila yang dikeluarkan oleh BPIP," pungkas Rizal.
Editor : zainal arifinFollow Berita iNews Soloraya di Google News