Semarang, iNewsSoloraya.id - Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu panen perdana bawang merah di kebun milik Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (25/10) petang. Dia merasa senang karena ukuran bawangnya cukup besar.
Walikota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita mengatakan ide MAJT menanam bawang merah berawal dari gagasannya saat panen melon di lahan tersebut beberapa waktu lalu.
"Ini berawal dari ketika saya diajak panen Melon. Lalu saya usul bagaimana kalau lahan ini tidak hanya ditanami melon. Tetapi juga yang bermanfaat dan pengendali inflasi," kata Mbak Ita.
Adapun salah satu komoditi pengendali inflasi yakni bawang merah. Maka, pihaknya mengusulkan kepada pengurus MAJT untuk menanam bawang merah.
"Pengendali inflasi kan diantaranya tomat, bawang merah, dan cabai. Kalau tomat dan cabai kan sudah biasa. Maka saya usul ujicoba menanam bawang merah," jelasnya.
Ia kemudian memerintahkan Dinas Pertanian Kota Semarang untuk memberikan demplot untuk mendukung penanaman bawang merah.
"Hasilnya luar biasa. Ukurannya besar-besar. Lalu biasanya satu hektare lahan itu hanya mengahasilkan sembilan sampai 10 ton. Ini malah satu hektare bisa sampai 14,6 ton. Selisihnya banyak. Padahal ini kan masih el nino, hasilnya luar biasa," terang dia.
Menurutnya, hasil ini bermanfaat bagi masjid dan masyarakat. Dia menegaskan pihaknya akan selalu mendukung MAJT dalam rangka penanaman bahan pangan.
Dewan Pengawas Pengurus Pengelola MAJT, KH Ahmad Darodji mengatakan benih bawang merah ditanam pengelola pada 75 hari lalu. Dia meyakini dengan penanaman ini pihaknya bisa turut dalam pengendalian inflasi.
Dia pun berpesan kepada para pengelola masjid di Jateng agar lahan kosong bisa dimanfaatkan untuk penanaman. Sehingga ada hasil nyata untuk kepentingan bersama.
"Ini bisa memakmurkan semua umat. Insyaallah pengentasan kemiskinan bisa cepat dengan cara seperti ini," kata Darodji.
Editor : zainal arifin