Semarang, iNewsSoloraya.id - Adelia Azzhara berkeinginan suatu saat bisa menjadi wakil rakyat guna memperjuangkan hak-hak rakyat. Dia sendiri saat ini baru saja menjadi kader DPC PDI Perjuangan atau PDIP kota Semarang.
Gadis yang akrab disapa Adel ini bercerita bahwa saat ini dirinya “merangkak” dari bawah di PDIP. Saat ini dia masih sebagai kader dan telah memiliki kartu tanda anggota. Dia berharap suatu saat jika mendapat kehendak baik, ingin menjadi wakil rakyat baik DPRD Kota, DPRD Provinsi maupun DPR RI.
“Saya sendiri memilih bergabung ke PDIP karena keluargaku pemilih PDIP. Sementara ini, aku dari bawah dulu, jadi kader. Suatu saat nanti, jika bisa, ingin jadi anggota wakil rakyat,” kata Adel.
Ia menjadi kader partai berlambang banteng ini berawal dari ikut kampanye. Gadis kelahiran 27 Agustus 2000 silam itu tak menyangka kini bisa berkecimpung di dunia politik.
“Sebenernya ikut partai itu karena dulu diajak kakakku dua kali ikut kampanyenya pak Hendrar Prihadi waktu nyalon walikota. Saat itu saya baru lulus SMA, jadi belum begitu tertarik karena mikirnya partai itu pasti berat,” ujar gadis berusia 23 tahun itu.
Pasca lulus SMA pun dia juga belum berfikir untuk bergabung menjadi kader partai. Namun, karena dalam perjalanan waktu, dia butuh pekerjaan yang bisa berjalan beriringan dengan kuliah. Dia pun mendapat tawaran pekerjaan di DPC PDIP Kota Semarang.
“Lagi cari kerja. Lalu kebetulan pak Pilus sekretaris DPC nawarin saya untuk kerja di DPC. Saya kerja di bagian secretariat DPC sudah dua tahun. Lalu saya juga jadi kader partai dan sudah punya kartu tanda anggota (KTA). Kerja dan jadi kadernya sudah dua tahunan. Memang dari awal aku cari kerja yang bisa disambi kuliah,” kata mahasiswi semester empat fakultas Hukum Universitas 17 Agustus Semarang itu.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu merasa senang bisa bergabung menjadi keluarga besar PDIP. Banyak pengalaman didapatnya usai bergabung ke PDIP.
“Berjalannya waktu ternyata di PDIP itu tidak cuman bahas politik tapi banyak pembahasan lain di luar politik. Contohnya dulu saya itu pernah ikut pelatihan influencer di sekolah partai PDIP di Jakarta dan masih banyak lagi. Banyak aacara acara PDIP yang diluar politik, jadi dari situ akhirnya suka dan mulai belajar - belajar sedikit tentang politik. Jadi, terpanggil ke dunia politik itu malah setelah kerja di DPC karena lingkungan mendukung saya buat lebih mendalami politik,” terang gadis yang hobi traveling ini.
Selain itu, jiwa politiknya muncul karena teman satu Angkatan perkuliahan banyak yang menjadi kader partai tertentu. Malah, keluarganya tidak ada yang terjun ke dunia politik.
Editor : zainal arifin