get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Mahasiswa di Semarang Desak Polisi-Pemkot Perketat Aturan Truk Melintas di Ngaliyan

Ulang Tahun Grup ke-28, SIS Semarang Bangun Gedung Baru

Jum'at, 31 Mei 2024 | 15:32 WIB
header img
Sekolah internasional SIS, di Jalan Bukit Candi Golf, Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang saat ini sedang membangun Gedung baru. foto: ist

Semarang, iNewsSoloraya.id - Sekolah internasional, Singapore Intercultural School (SIS), di Jalan Bukit Candi Golf, Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang saat ini sedang membangun Gedung baru. Gedung baru itu untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pembangunan ini secara simbolis ditandai dengan peletakkan batu pertama, pada Jumat (31/5). Director Of Marketing Indra Erwin mengatakan Gedung baru ini ada tiga lantai. Gedung baru dibangun atas laha seluas 3.000 meter persegi. Gedung baru ini merupakan bagian dari peningkatan fasilitas yang lebih luas, termasuk lapangan basket tertutup, lintasan lari, dan sebagainya.

“Gedung baru untuk SMP dan SMA. Kita sudah siapkan ruangannya. Pembangunannya mulai hari ini sampai Desember tahun ini,” kata Indra.

Sekolah ini menawarkan pendekatan tiga kurikulum yakni Kurikulum Singapura, Cambridge, dan IB. Sekolah ini juga membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 melalui program seperti pembelajaran aktif, codings, robotika, dan realitas virtual (VR).

“SIS Group of Schools ada 15 sekolah dengan 5.000 siswa di seluruh Indonesia. Di Kota Semarang sendiri ada sekitar 500 siswa,” bebernya. 

Director of Operations, Andrew Paterson menegaskan perluasan gedung ini bentuk komitmennya dalam menyediakan pendidikan internasional berkualitas dengan fasilitas mutakhir.

Head Teacher of SIS Semarang, Lenard Murray mengatakan, peletakan batu pertama ini merupakan pengembangan sarana dan prasarana yang menandai ulang tahun ke-28 SIS Grup.

Kasi Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Semarang, Arif meyakini SIS memiliki kurikulum yang bagus. 

“Meski begitu, kami himbau tetap menerapkan Merdeka belajar. Karena dengan Merdeka belajar, mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Kami juga harap muatan local juga ada, Bahasa jawa tetap harus dilestarikan,” jelasnya.

Editor : zainal arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut