LLDIKTI Wilayah VI Jalin Kerjasama dengan ABPTSI hingga Persadani

Semarang, iNewsSoloraya.id – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi atau LLDIKTI Wilayah VI menjalin Kerjasama dengan Yayasan Persadani dan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPTSI) serta Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). Kerjasama ini dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan yang semakin baik.
Plt Kepala LLDIKTI Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko mengatakan Kerjasama dengan ABPTSI dan APTISI dalam rangka menyinergikan regulasi terkini. Sebab, berdasar Peraturan Presiden no 189 tahun 2024, LLDIKTI berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
“Setelah ada perubahan, harus ada sinergi di lapangannya antar pihak yang Kerjasama,” kata Bhimo, usai penandatanganan Kerjasama, di Hotel Patra Jasa Semarang, Selasa (18/2).
Setelah penandatanganan Kerjasama ini, perlu komitmen semua pihak untuk bergerak Bersama-sama. Sehingga target-target di 2025 dapat terwujud.
“Kita harus bersinergi, walaupun mungkin tantangannya berat kedepan. Beberapa hal yang mulai kita persiapkan yakni dengan memaksimalkan kolaborasi dan inklusivitas, peningkatan kualitas infrastruktur Perguruan Tinggi, pengembangan program dan kegiatan yang berfokus pada kebutuhan daerah, serta tentu saja peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Sementara, Kerjasama dengan Yayasan Persadani atau Persaudaraan Anak Negeri, bertujuan salah satunya untuk mencegah paham intoleransi. Dengan adanya Kerjasama ini, dia berharap anak-anak bangsa dapat kuliah dengan aman serta nyaman.
“Nantinya, kepolisian yang bergerak ke Masyarakat. Kerjasama ini perlu karena mungkin kan ada kampus yang intoleran di Jawa Tengah,” ujarnya.
Ketua Persadani Jawa Tengah Sri Puji Mulyo Siswanto mengatakan Persadani merupakan wadah bagi para mantan napi teroris. Pihaknya sepakat dengan LLDIKTI wilayah VI mencegah faham negatif di luar Pancasila berkembang di Masyarakat termasuk kampus.
“Pemahaman intoleransi, radikalisme dan terorisme harus kita cegah. Faham ini ada yang berkembang di kampus,” ujarnya.
Hadi dalam kesempatan ini, yakni Wandiktisainstek Prof Dr Fauzan, Ketua Majelis Akreditasi-Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT) Prof. Dr. rer. Nat. Imam Buchori, ST, Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPTSI) Wilayah Jawa tengah Dr. Agus Aji Samekto, MM, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, Kasat Binmas Polrestabes Semarang AKBP Anna Maria dan Ketua Yayasan PERSADANI (Persaudaraan Anak Negeri) Sri Pujimulyo Siswanto serta Pimpinan Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Wilayah Jawa Tengah.
Editor : zainal arifin