get app
inews
Aa Text
Read Next : Rektor Unika Soegijapranata Ajak Lulusan Siap Bersain di Tingkat Internasional

Hamil Delapan Bulan, Seorang Wanita Asal Banjarnegara Ditemukan Tewas di Bergas Semarang

Senin, 14 April 2025 | 10:44 WIB
header img
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dihebohkan penemuan salah satu penghuni kosnya meninggal dunia di dalam kamar pada Sabtu malam 12 April 2025. foto: ist

Ungaran, iNewsSoloraya.id - Sebuah kos di lingkungan Karangjati Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dihebohkan penemuan salah satu penghuni kosnya meninggal dunia di dalam kamar pada Sabtu malam 12 April 2025.

"Korban sudah diserahkan kepada keluarga, dan korban ditemukan meninggal dalam keadaan hamil kurang lebih 8 bulan. Di kos tersebut, korban tinggal sendirian, korban adalah SA (27) warga Kab. Banjarnegara. Dan Personel Polsek Bergas sudah mengevakuasi Jenazah untuk dibawa ke RS. Ken Saras, dipimpin oleh Kapolsek," Ungkap Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, Senin (14/4).

Kapolsek Bergas AKP Harjono SH., menuturkan bahwa korban sudah lama tinggal di kos tersebut, dan diketahui sekitar Sabtu siang pukul 13.00 Wib korban terlihat keluar dari kamar.

AKP Harjono menyampaikan awal mula korban ditemukan meninggal, saat tetangga kos korban yaitu Yunita (30) ditelepon oleh rekannya, dimana juga rekan korban. Rekannya tersebut menelpon korban namun tidak ada respon.

"Saksi (Yunita) ini ditelepon rekannya, menanyakan bahwa korban di kamar atau tidak. Karena dihubungi via telepon tidak ada tanggapan, selanjutnya Yunita mengajak tetangga kos lain (Nursanto) untuk mengetuk pintu namun tetap tanpa  respon. Selanjutnya meminta tolong tetangga kos lain untuk mengintip kamar dari lubang Fentilasi, korban diketahui berada dalam posisi miring membelakangi lubang Fentilasi,” ungkap AKP Harjono.

Melihat kejanggalan tersebut, akhirnya para tetangga kos korban melaporkan ke Polsek Bergas. Bersama warga dan disaksikan pemilik kos, akhirnya dapat membuka pintu kos, dan korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Setelah dibawa ke RS. Ken Saras untuk pemeriksaan awal, diperoleh keterangan dari dr. Raditya bahwa dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.

"Menurut pengakuan pihak keluarga diwakili paman korban saat menyerahkan surat permohonan menolak dilakukan Autopsi, korban mempunyai riwayat sakit Asma, asam lambung dan Hipertensi," ujarnya.

Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluargan, untuk dimakamkan di alamat asal korban yaitu Kabupaten Banjarnegara.

Editor : zainal arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut