get app
inews
Aa Text
Read Next : OJK Dorong Peningkatan Literasi Aset Kripto di Masyarakat

OJK Jateng Kukuhkan Kepala yang Baru

Sabtu, 03 Mei 2025 | 18:28 WIB
header img
Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Hidayat Prabowo. foto: ist

Semarang, iNewsSoloraya.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus melakukan penguatan organisasi serta menjaga kesinambungan kepemimpinan OJK di daerah guna memastikan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsinya serta mengoptimalkan peran OJK dalam memberikan kontribusi maksimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai bagian dari pelaksanaan komitmen tersebut, OJK melakukan pengukuhan Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Hidayat Prabowo menggantikan pejabat sebelumnya Plt. Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Bambang Hermanto.

Pengukuhan berlangsung di Kantor OJK Semarang (KOSG) dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, Ketua Dewan Audit OJK Sophia Watimena, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino dan Musthofa, jajaran Forkompinda, Akademisi, serta Pimpinan Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah.

“Suksesnya kegiatan ini menunjukkan soliditas dari seluruh stakeholders dan bentuk dukungan yang besar kepada OJK dalam menumbuhkembangkan sektor jasa keuangan khususnya di wilayah Provinsi Jawa Tengah,” kata Ogi, Sabtu (3/5). 

Lebih lanjut, Ogi mengharapkan momentum pengukuhan ini dapat menjadi penyemangat dalam mewujudkan OJK yang andal dan kredibel di mata stakeholders, mengingat selain mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dengan adanya UU P2SK, OJK mendapat tambahan mandat untuk menguatkan dan mengembangkan sektor jasa keuangan.

“Hal ini menuntut kesiapan para pimpinan Kantor OJK yang andal sebagai cerminan OJK di setiap daerah. Diperlukan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang baik antara OJK Daerah dan seluruh pemangku kepentingan di daerah, sehingga tercipta sinergi antarpihak untuk mendukung lingkungan yang kondusif, inovatif, dan produktif,” imbuh Ogi.

Lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 tercatat sebesar 5,03 persen. Sejalan dengan itu, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah tercatat sebesar 4,95 persen yoy dan menjadi pertumbuhan tertinggi kedua di wilayah pulau Jawa setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (5,03 persen), dengan 3 sektor penopang utama yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceraan, dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. 

“Tentu masih banyak potensi dan momentum yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Perlu strategi yang tidak biasa agar hasil yang kita inginkan dapat tercapai, yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jawa Tengah,” kata Ogi.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyambut positif upaya OJK yang secara resmi mengukuhkan Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah tersebut. 

“Harapan saya, Bapak Hidayat Prabowo senantiasa diberi kekuatan, kelancaran, dan kesuksesan dalam mengemban amanah yang mulia ini. Semoga kerja sama antara OJK dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin erat, dan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Taj Yasin.

Menurutnya, OJK memiliki peran yang sangat penting di Provinsi Jawa Tengah, khususnya dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan daerah. Salah satu bentuk peran nyata OJK adalah dengan membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal pembiayaan bagi usaha-usaha produktif terutama UMKM, yang selama ini telah terbukti menjadi pilar utama penggerak ekonomi daerah.

“Kita percaya bahwa OJK memiliki kekuatan yang luar biasa dalam memperluas akses permodalan, khususnya bagi para pelaku usaha kecil seperti petani, nelayan, pedagang, hingga pelaku startup. Dengan kewenangan dan regulasi yang dimiliki atas lembaga keuangan, kami optimis bahwa OJK mampu menjadi katalisator bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” kata Taj Yasin.

Lebih jauh lagi, Taj Yasin menilai bahwa sinergi antara pemerintah daerah, OJK, pelaku industri jasa keuangan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya adalah hal yang mutlak. 

“Kerja sama ini harus diwujudkan secara nyata, dalam bentuk program-program yang mampu menciptakan dan mengembangkan sumber-sumber ekonomi baru yang berkelanjutan di Jawa Tengah,” kata Taj Yasin.

Editor : zainal arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut