get app
inews
Aa Text
Read Next : BPR BKK Jateng Tawarkan Pembiayaan Kepemilikan Rumah dengan Bunga Kompetitif di Jomex 2025

Viral Tawuran Remaja Putri di Semarang: Polisi Ungkap Identitas Tiga Pelaku

Selasa, 20 Mei 2025 | 20:00 WIB
header img
Kepolisian berhasil mengungkap identitas para pelaku serta motif di balik bentrok yang terjadi di kawasan Semarang Utara tersebut. foto: ist

Semarang, iNewsSoloraya.idAksi tawuran melibatkan remaja putri di Kota Semarang, Jawa Tengah yang sempat menggegerkan media sosial, khususnya Instagram, kini mulai teridentifikasi. Kepolisian berhasil mengungkap identitas para pelaku serta motif di balik bentrok yang terjadi di kawasan Semarang Utara tersebut. 

Peristiwa yang berlangsung pada Minggu dini hari, 18 Mei 2025 sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Kokrosono Raya, Kel Panggung Lor, Kec. Semarang Utara, terekam dalam sebuah video dan tersebar luas di sosial media. Dalam video berdurasi pendek tersebut, terlihat sekelompok remaja perempuan terlibat dalam perkelahian yang disinyalir telah direncanakan sebelumnya.

Polrestabes Semarang mencatat bahwa tawuran tersebut melibatkan dua geng remaja putri, yakni Gank Souterngirl dan Gank Leadisjermen. Kedua kelompok ini menyepakati duel tiga lawan tiga melalui pesan langsung (DM) di Instagram.

“Pertemuan mereka bukan kebetulan. Sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk berkelahi satu lawan satu,” ungkap Kasihumas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi, Selasa (20/5).
 
Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan tiga remaja putri sebagai tersangka atas aksi tawuran yang mengganggu ketertiban umum. Mereka adalah: C.V.B.S. (18), A.P.S. (19), W.S. (15).

Selain itu, aparat juga mengamankan DP (15), seorang remaja laki-laki yang turut berada di lokasi dan kedapatan membawa senjata tajam jenis clurit berwarna kuning. Dhani kini menghadapi proses hukum atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Kasihumas Polrestabes Semarang menyampaikan bahwa motif utama dari aksi kekerasan ini adalah mencari jati diri serta bentuk adu gengsi antar kelompok remaja. 

“Ini adalah tantangan terbuka yang berujung bentrok fisik. Sangat disayangkan, terlebih dilakukan oleh kalangan remaja dan melibatkan perempuan,” terang dia.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita satu unit ponsel yang digunakan untuk merekam dan menyebarkan video tawuran serta satu buah clurit sebagai barang bukti kepemilikan senjata tajam ilegal.

Editor : zainal arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut