Rotary Club Berikan Bantuan Mobil Layanan IVA kepada RS Panti Wilasa Citarum Semarang

Semarang, iNewsSoloraya.id - Sesuatu yang berbeda tampak di area depan RS Panti Wilasa Citarum, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa Pagi 20 Mei 2025. Terlihat beberapa tenda berdiri berjajar di antara tiga mobil pelayanan kesehatan.
Bertepatan dengan hari kebangkitan nasional, RS Panti Wilasa Citarum sebagai bagian dari Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (Yakkum) bekerjasama dengan Rotary Club of Semarang Kunthi, Rotary Club Soegijapranata, dan Rotary Club of Monash Glen Waverly Australia mengadakan serah terima bantuan ambulance layanan khusus IVA beserta dengan pelayanan kesehatan.
Ambulance IVA ini akan digunakan sebagai sarana pelayanan bagi wanita dewasa yang membutuhkan pemeriksaan papsmear untuk mendeteksi dini risiko kanker serviks/ rahim. IVA sendiri merupakan kepanjangan dari Inspeksi Visual Asam Asetat, yaitu sebuah metode pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi dini risiko kanker serviks/ rahim.
President Rotary of Semarang Kunthi, Maharsanty mengatakan Rotary Club memberikan bantuan mobil pelayanan IVA ini agar bisa membantu pihak rumah sakit memberikan pelayanan maksimal terkait IVA.
“Jadi, nanti mobil ini bisa berkeliling memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat. Bisa memberikan tes IVA secara jemput bola,” katanya.
Dia membeberkan alasan soal memberikan mobil layanan IVA. Menurut data Kesehatan dunia, penderita kanker serviks makin meningkat.
“Mungkin Masyarakat kurang aware dengan kanker serviks. Padahal penyakit ini sudah ada di seluruh Indonesia,” bebernya.
Dalam sambutannya Drg. Kriswidiati, M.Kes selaku Direktur RS Panti Wilasa Citarum Semarang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian Rotary Club sehingga memberikan bantuan berupa mobil ambulans IVA. Hal ini menunjukkan keprihatinan Rotary Club akan berkembangnya risiko kanker serviks di kota Semarang, serta keinginan untuk memberi sumbangsih yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga risiko kanker serviks ini dapat dikendalikan dengan deteksi dini.
“Dengan demikian risiko kematian karena kanker serviks di kota Semarang dapat dikendalikan,” harapnya.
Editor : zainal arifin