SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Pada Sabtu (11/3/2023), IDI, PERDAMI, dan PERDOSKI Cabang Semarang bekerja sama dengan PT FERRON PAR PHARMACEUTICALS untuk menyelenggarakan Contextual Opthlamology Meeting (Comet) Scientific Meeting About Skin & Hair (Smash) di Padma Hotel Semarang.
Acara tersebut dibuka oleh Dr. dr. Puguh Riyanto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, seorang dokter spesialis kulit di RSND Nasional Diponegoro, yang memberikan pengantar materi tentang "Kode Etik Kedokteran".
Menurutnya, sebagai praktisi kedokteran, komunikasi sangat penting baik antara sesama dokter maupun dengan pasien, karena hal tersebut sangat dibutuhkan untuk mencapai pelayanan kesehatan yang optimal.
"Sebagai praktisi kedokteran komunikasi menjadi hal terpenting baik sesama dokter maupun ke pasien, karena sangat dibutuhkan untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang opitmal," ucapnya.
Kelas dokter spesialis kulit dan kelamin dipandu oleh dr. Widyawati, SpKK yang memoderatori Dr. dr. Renni Yuniati, SpKK, FINSDV, FAADV, MH yang mengangkat topik "Skin Transformation in 15 Days: Is It Possible?". Sedangkan narasumber kedua yakni dr. Ardiah Iswanda Putri, M.Ked.Klin., SpDV yang mengangkat topik "Duo Hair Therapy, Better, Greater".
Selanjutnya terdapat kelas dokter spesialis kulit dan kelamin narasumber pertama yakni dr. Renni menyampaikan kerusakan kesehatan kulit disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya polusi udara, sengatan sinar matahari, dan makanan yang kurang bernutrisi untuk kulit seperti gorengan dan glukosa.
Selain itu dr Renni meyebutkan salah satu yang paling penting untuk menjaga kesehatan kulit yakni kolagen yang proteinnya mampu menjaga kesehatan otak dan kulit.
"Kolagen bermanfaat baik untuk kulit, kolagena akan membuat kulit lebih lembab tidak cepat kendur, cerah dan bersinar namun tidak untuk memutihkan," ucap dr Renni yang merupakan Dokter di RSUP Kariadi Semarang.
Namun dalam penjelasannya, pengolahan makanan yang mengandung kolagen harus benar-benar diperhatikan.
"Kolagen merupakan protein alamiah yang terdapat dalam makanan yang harus diolah dengan baik. Contohnya merebus telur harus menggunakan suhu 40 derajat celcius jangan 100 derajat. Hal itu untuk menjaga protein agar tidak hancur," terang dr Renni yang juga merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Undip.
Dr Renni menambahkan jika rata-rata manusia enggan ribet untuk memasak makanan-makanan yang mengandung kolagen. Sehingga ia memberikan solusi.
"Kita biasanya nda mau ribet, maka untuk cara mudah, kita bisa rutin minum suplementasi kolagen," pungkasnya.
Selanjutnya yakni materi terkait kerusakan rambut yang disampaikan oleh dr. Putri. Ia menyampaikan jika kerontokan rambut yang dialami oleh manusia itu normal.
"Kita tidak usah khawatir, manusia dengan rambut rontok itu normal. Namun perlu juga dijaga kesehatan kulit di kepala untuk menjaga agar rambut tidak rontok terlalu banyak. Salah satu cara yang mudah dilakukan yakni keramas diatur hanya 2 kali sehari, tidak dilakukan setiap hari," ucapnya.
Kemudian dr. Putri menyampaikan 3 faktor umum terjadinya kerontokan rambut, pertama karena hormon, kedua nutrisi, dan ketiga psikis yang kurang baik.
"Manusia yang stressnya tingkat tinggi cenderung mengalami kerontokan yang tidak biasa. Sehingga semestinya kita dapat mengontrol stress agar rontok pada rambut yang dialami tidak parah," ucapnya.
Dr. Putri menambahkan, jika mengalami kerontokan berlanjut, maka yang perlu dilakukan adalah dengan pengobatan kepada ahlinya.
"Kunci keberhasilan dalam proses penyembuhan adalah pengobatan yang dilakukan secara kontinu," pungkasnya.
Editor : zainal arifin