Polres Klaten Siagakan Personel di Posko Darurat untuk Layani Korban Keracunan Massal

Holy Surya
Polres Klaten menurunkan personel untuk berjaga di posko darurat kesehatan yang didirikan bersama Dinas Kesehatan, BPBD, dan instansi terkait. foto: ist

Klaten, iNewsSoloraya.id - Polres Klaten menurunkan personel untuk berjaga di posko darurat kesehatan yang didirikan bersama Dinas Kesehatan, BPBD, dan instansi terkait. Posko ini dibangun menyusul dugaan kasus keracunan massal usai acara halal bihalal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. 

Berlokasi di Dukuh Bendungan, posko darurat tersebut menjadi pusat layanan medis awal, pendataan korban, hingga rujukan ke rumah sakit. Puluhan personel gabungan termasuk anggota Polres Klaten disiagakan penuh untuk menjamin kelancaran pelayanan serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang terdampak.

"Posko ini menjadi pusat koordinasi utama dalam penanganan korban, Anggota Polres stand by 24 Jam di sini," terang Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, Rabu (16/4). 

Hingga Selasa (15/4) sore, tercatat 133 warga mengalami gejala keracunan seperti diare, muntah, dan demam. Dari jumlah tersebut, 48 orang dirujuk ke fasilitas kesehatan, sementara sisanya mendapat penanganan langsung di posko. Sayangnya, satu warga bernama S meninggal dunia.

Kehadiran personel Polres Klaten di posko darurat tersebut dalam rangka membantu kelancaran pelayanan, terutama dalam hal pengamanan, pendataan epidemiologis, hingga pengaturan mobilisasi pasien. Tak hanya itu, mereka juga turut memberikan pendampingan kepada keluarga korban dan membantu koordinasi antar instansi.

“Bersama Dinas Kesehatan, kami prioritaskan keselamatan warga dengan menyediakan pemeriksaan langsung di lokasi. Hal ini untuk mempercepat penanganan kepada korban,” tambah AKP Nyoto.

Sejumlah relawan dan tenaga kesehatan bahu-membahu bersama aparat kepolisian dalam menjalankan fungsi posko darurat, termasuk menyediakan informasi kepada warga dan mempercepat proses evakuasi ke rumah sakit. Ambulans dari berbagai pihak juga disiagakan untuk menunjang mobilisasi pasien secara cepat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kasus ini berawal dari kegiatan halal bihalal keluarga besar Trah warga setempat yang digelar Sabtu malam (12/04/2025) di Dukuh Bendungan RT 13 RW 04. Acara yang dihadiri sekitar 200 orang ini menyuguhkan aneka makanan dan berlangsung hingga dini hari. Gejala keracunan mulai dirasakan warga pada Minggu (13/4) pagi pukul 06.30 WIB.

Langkah cepat dan sinergi lintas instansi, termasuk peran aktif personel Polres Klaten dalam menangani kondisi darurat di harapan dapat mempercepat upaya penanganan terhadap korban.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network