JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Saat ini ada jutaan UMKM yang bisa menyerap hampir 100 persen tenaga kerja, melihat hal tersebut PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI menyatakan, segmen pasar UMKM menarik digali.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, sebenarnya roda pertumbuhan kredit ke depannya akan mengarah ke UMKM.
"Kenapa? Karena data Kementerian Koperasi itu sudah 65 juta lebih UMKM yang dari PDB Indonesia itu berkontribusi kurang lebih 60 persen dan juga menyerap kurang lebih 97 persen tenaga kerja," kata Royke dalam Power Breakfast IDX, Rabu (29/6/2022).
Angka tersebut, kata Royke, sangat menunjukkan betapa besar dan krusialnya UMKM bagi Indonesia. Apalagi pemerintah terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui seluruh pihak termasuk dalam hal ini perbankan.
"Salah satunya adalah Bank Indonesia juga telah merumuskan suatu kebijakan yang kita kenal RPIM atau kebijakan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial," ujar Royke.
Hal itu juga mendorong perbankan untuk berpartisipasi dalam pembiayaan inklusif termasuk UMKM untuk menjadi 30 persen dari total pembiayaan perbankan pada 2024.
BNI pun melihat UMKM yang tumbuh akan menjadi peluang bagi pemerintah dan perbankan khususnya.
"Jadi kita lihat ini peluang peran pemerintah dan potensi itu menjadi peluang yang harus kita tangkap supaya UMKM itu bisa naik kelas dan mereka mendapat layanan yang terbaik secara digital dan cost juga bisa lebih murah daripada perusahaan penyedia jasa lainnya," tutur Royke.
Editor : zainal arifin