JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mendorong industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia meningkatkan kualitasnya. Tujuannya untuk menembus pasar global, khususnya negara-negara nontradisional.
“Produk mamin Indonesia memiliki kualitas dan peluang besar untuk terus berkembang. Untuk itu, sektor ini harus terus didukung, salah satunya dengan digitalisasi perdagangan,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (4/8/2022).
Selain itu, dia menambahkan, Kemendag juga telah mempersiapkan ‘jalan tol’ agar produk mamin Indonesia semakin membanjiri pasar nontradisional. Salah satunya kesepakatan dagang Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUEA-CEPA).
“Lewat kerja sama perdagangan dengan Uni Emirat Arab sebagai hub, saya yakin industri ini dapat semakin kontributif terhadap pendapatan negara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menyampaikan permintaan kepada Mendag Zulhas mengenai pembebasan bea masuk dan kemudahan proses importasi bahan baku industri pangan. Pasalnya, kata Adhi, industri mamin mengalami kendala dalam meningkatkan kualitas jika bahan baku penolongnya belum cukup tersedia.
“Permasalahan utama dalam industri pangan Indonesia, yaitu ketersediaan bahan baku dan penolong yang sebagian besar impor seperti gula kristal rafinasi, garam industri, dan susu,” ujarnya.
Editor : zainal arifin