Logo Network
Network

Viral di Tiktok, Camat di Jepara Nyaris Duel dengan Warga

Tim iNewsSoloRaya.id
.
Jum'at, 30 September 2022 | 19:11 WIB
Viral di Tiktok, Camat di Jepara Nyaris Duel dengan Warga
keributan nyaris duel (ilustrasi)

Jepara, InewsSoloraya.id - Sebuah video memperlihatkan perseturuan antara seorang warga dengan seorang camat menjadi viral di media sosial. Insiden tersebut ternyata terjadi di Kecamatan Kembang, Jepara.

Video yang diunggah olej akun TikTok @newsupdate02 itu pun ramai. Baru beberapa jam diunggah, video tersebut sudah memperoleh ribuan komentar dari warganet.

Dalam video itu terlihat ada dua pria yang saling ngotot. Keduanya berbaju kemeja putih, dan salah satunya menggunakan kemeja dengan tulisan camat dan memakai topi warna hitam.

Kedua pria itu saling adu mulut dan tampak nyaris duel karena hampir membuka kancing baju mereka. Namun aksi mereka berhasil dicegah oleh orang-orang di sekitarnya.

"Warga bernama P Agus pemilik sah tanah bersertifikat mengamuk kepada camat di daerah sekitar lokasi tanahnya. Tanah bapak ini dipakai untuk akses keluar masuk kendaraan proyek PLTU, sontak saja bapak yang memiliki surat sah tanah ini marah besar terhadap camat. Camat pun ikut tersulut emosi menantang bapak tersebut untuk menyelesaikan masalah dengan sedikit memakai kekuatan. Kejadian ini juga terjadi di Jepara," tulis akun tersebut Jumat (30/9/2022).

Dimintai konfirmasi, Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan, Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Satpol PP dan Damkar Jepara, Abdul Khalim membenarkan sosok di video tersebut adalah Camat Kembang.

Saat itu dia sempat adu mulut dengan warga yang terjadi secara spontan dalam kegiatan penertiban.

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat petugas Satpol PP bersama tim gabungan melakukan penertiban bangunan yang berada di aset milik pemerintah. Meski terdapat insiden, lanjutnya, kegiatan penertiban itu tetap berjalan. Saat ini kondisi di lokasi juga tetap kondusif.

"Itu sebenarnya konteks begini ya. Di saat itu sajalah, itu ada emosi, karena yang namanya pengendalian massa, masyarakat ada satu dua yang kontroversi, perlu sikap agar tinggi sedikit, sehingga bisa dijadikan keseimbangan, negosiasi kesepakatan lebih imbang seperti itu," sambung dia.

Terpisah Kasubsi Penmas Humas Polres Jepara, Ipda Badar Amri Yahya mengatakan video viral itu di Desa Tubanan Kecamatan Kembang. Menurutnya insiden tersebut hanya salah paham.

"Iya itu benar di Tubanan Kecamatan Kembang kemarin, itu salah paham saja. Saat ini sudah kondusif," jelas Badar.

Editor : zainal arifin

Follow Berita iNews Soloraya di Google News

Bagikan Artikel Ini