Semarang, iNewsSoloraya.id - 600 pelaku pariwisata dari berbagai daerah memeriahkan gelaran Bursa Wisata Indonesia ke- 8, yang diadakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jawa Tengah, di Ruang Kelimutu, Hotel Grand Arkenso Semarang, Rabu (15/11/2023).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang R Wing Wiyarso saat membuka kegiatan tersebut.
Wing dalam sambutannya berharap adanya kolaborasi dan sinergi antar pelaku pariwisata dan para stakholder untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata yang sebelumnya luluh lantah karena pandemi Covid-19.
"Kalau bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk mengangkat sektor pariwisata di Provinsi Jawa Tengah, tentunya dengan dukungan dan support dari seluruh asosisasi khususnya ASPPI DPD Jawa Tengah dan DPP. Kami berharap nanti Jateng tidak ketinggalan dibanding provinsi lain seperti Jabar dan Jatim," ucap Wing Wiyarso.
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang diadakan ASPPI tersebut. "Kegiatan Bursa Wisata ke 8 ini, sangat luar biasa karena menghadirkan seller dan buyer memecahkan rekor. Ini tembus dari 600. Kemarin di Jakarta 400 lebih, sedangkan di tahun 2022 waktu di Semarang juga sekitar 400-an," beber Wing Wiyarso.
Wing berharap kegiatan itu juga bisa meningkat transaksinya. "Karena saya lihat teman-teman DPD ASPPI se-Indonesia hadir semua. Dan ini mereka akan menjajaki kemungkinan potensi untuk saling menjual atau membeli kegiatan promosi dan paket pariwisata. Tentunya harapan kami dalam pelasanaan Bursa Wisata Indonesia ke-8, bisa berjalan lancar, bisa memberikan berkah buat kita semuanya, dan meningkatkan kesejahteraan buat teman-teman (para pelaku pariwisata) semuanya," ujar Wing.
Wing Wiyarso menambahkan kegiatan sektor pariwisata memiliki multiplayer effect sangat tinggi di sektor lain yang ada di komponen masyarakat.
Sedangkan Ketua Umum DPP ASPPI Agus Pahlevi mengungkapkan kegiatan Bursa Wisata ke-8 itu dalam rangka mengimplementasikan salah satu tujuan ASPPI yaitu membantu pemerintah dalam memperkenalkan dan mempromosikan daya tarik serta atraksi pariwista di Jawa Tengah maupun di Indonsia.
"Banyak even serupa yang kami laksanakan di berbagai provinsi yang merupakan komitmen kami dalam berkolaborasi baik dengan pemerintah, stakeholder, dan teman-teman media," ucapnya.
"Ke depan harapan kami, karena target dari pemerintah sangat tinggi maka kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi salah satu stimulus dalam mendongkrak peningkatan pergerakan wisatawan di Indonesia baik wisatawan nusantara mapun mancanegara," sambungnya.
Agus menambahkan dalam kegiatan tersebut ASPPI mentargetkan transaksi yang dilakukan para pelaku wisata di Bursa Wisata ke 8 mencapai Rp70 miliar. "Insyaallah Rp70 miliar, karena inikan akhir tahun pelaksanaannya jadi diharapkan untuk di 2024 teman-teman berdasarkan kegiatan hari ini bisa menyusun strategi atau perencanaan dalam rangka mempromosikan produk-produk yang ada. Karena pasca pandmi banyak daya terik yang muncul dan informasi ini sangat diperlukan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini," ujarnya.
Kegiatan Bursa Wisata Indonesia ke-8 tersebut juga mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak salah satunya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati.
"Alhamdulillah kegiatan ini banyak diikuti para pelaku wisata, sukses selalu dan Ini salah satu langkah nyata ASPPI untuk bisa berkolaborasi di sektor pariwisata," tukasnya.
Editor : zainal arifin