Semarang, iNewsSoloraya.id - Beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan wisata petualangan di Indonesia khususnya di Jawa Tengah. Hal itu bisa dilihat dari ramainya obyek wisata bertemakan petualangan dikunjungi banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal itu disampaikan Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah, Setyo Legowo, SPar, ditemui disela acara Audiensi Bursa Wisata Indonesia (BWI) ke sembilan, di Resto Truntum, Kota Semarang, Selasa (15/10/2024).
Menurut Setyo Legowo, sejak tiga tahun terakhir trend wisata adventure khususnya di Jawa Tengah terus ramai peminat. Sejumlah daerah seperti Pekalongan, Jepara dan daerah-daerah lain nampaknya mulai melirik potensi tersebut bahkan para pelaku wisata pun menyediakan wisata adventure dengan memanfaatkan sumber daya alam yang mereka miliki.
Sayangnya, imbuh Setyo, di tengah meningkatnya peminat wisata petualangan tersebut tidak ditunjang dengan marketing atau pemasaran yang maksimal.
Melihat peluang tersebut, ASPPI DPD Jawa Tengah akan menyelenggarakan Bursa Wisata Indonesia (BWI ) yang ke-sembilan mengambil tema "Jateng Adventure", yang akan digelar di Patra Hotel & Convention Jalan Sisingamangaraja Semarang, 14 November 2024.
Melalui even tersebut, ASPPI DPD Jateng ingin mengajak industri wisata yang bergerak di bidang wisata petualangan untuk bersama-sama menggairahkan kembali pariwisata di tengah-tengah masyatakat.
Untuk diketahui Bursa Wisata Indonesia (BWI), merupakan even tahunan rutin yang digelar oleh ASPPI DPD Jateng.
Sedangkan menurut Ketua Panitia BWI ke-9, Ari Martanto, dipilihnya Patra Jasa sebagai vanue acara karena bisa menampung 500 buyer maupun seller. "Sistem yang akan digunakan adalah round-robin yakni format di mana setiap seller akan bertemu dengan buyer secara bergantian," ujarnya.
Pihaknya menargetkan akan ada 96 table yang bisa diisi total 120-130 seller. Seller salah satunya adalah travel agent tetapi kebanyakan dari hotel dan destinasi wisata. Sedangkan yang dimaksud Buyer adalah para travel agent, yang pada even BWI ke-9 nanti ditargetkan berjumlah 250-300 buyer.
"Mereka berasal dari seluruh Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura," tandasnya.
“Melalui event ini satu seller bisa ketemu 300 buyer. Jadi ini merupakan kesempatan langka bagi seller seperti penyedia destinasi wisata untuk bertemu para buyer. Jika tidak melalui acara ini mereka para seller membutuhkan waktu lama untuk bisa bertemu dengan 300 buyer,” ungkapnya.
Ari Martanto mengungkapkan event tersebut sengaja dilaksanakan jelang akhir tahun karena berdekatan dengan musim liburan akhir dan awal tahun. "Sebagai gambaran pada even tahun lalu, pihaknya mencatatkan nilai transaksi Rp 2,5 miliar. Angka itu kuat kemungkinan akan meningkat seiring dengan multiplayer effect yang dirasakan," pungkasnya.
Editor : zainal arifin