Semarang, iNewsSoloraya.id - Polda Jawa Tengah menyiapkan sejumlah strategi guna menghadapi peningkatan arus mudik pada musim liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2023 di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Kota Semarang pada Jumat, (22/12/2023) pagi.
“Mengawali kegiatan operasi lilin candi ini kita sudah lakukan rapat lintas sektoral baik tingkat pemda maupun di tingkat propinsi. Kita juga sudah lakukan latpraops dan hari ini kita lakukan gelar pasukan,” ujar Kapolda didampingi Pj. Gubernur Jateng saat doorstop di depan awak media
Dijelaskannya, sebanyak 15.250 personil TNI Polri dan Stakeholder terkait dikerahkan dalam rangka pengamanan natal dan tahun baru. Sebanyak 278 pos sudah berdiri dan sudah terisi oleh personel gabungan dari unsur TNI-Polri serta stakenholder
“Para personil sudah insert di lokasi pos pam masing-masing sejak Jumat, (22/12/2023) jam 00.00 WIB . Ini sebagai bentuk jaminan keamanan dalam rangka masyarakat kita yang melaksanakan mudik maupun balik serta ibadah natal dan tahun baru,” jelasnya
Terkait peningkatan arus lalin, kapolda menyebut berdasarkan pantauan petugas di Tol Kalikangkung tercatat mengalami peningkatan jumlah kendaraan.
“Per hari ini (jumat) sudah 26 ribu kendaraan yang melintas di Tol Kalikangkung. Estimasi puncaknya sabtu nanti, diprediksi mencapai 35 ribu kendaraan yang melintas,” tuturnya.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan 143 persen dibanding tahun lalu. Hal ini dikarenakan situasi aktifitas masyarakat saat ini lebih leluasa dibanding tahun lalu yang masih masa pandemi.
Sebagai langkah antisipasi, Kapolda menyebut telah menyiapkan sejumlah strategi diantaranya menyiapkan tim urai kemacetan di ruas tol dan pantura oleh masing-masing polres.
“Mulai dari ujung barat hingga ujung timur sudah kita siapkan tim urai lalu lintas untuk mencegah kemacetan. Kita siapkan juga tim quick respon yang berantai di masing-masing penggal jalan,” ungkapnya.
Pihaknya juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pertamina untuk melaksanakan patroli mobiling guna memberi bantuan isi ulang pada mobil listrik masyarakat serta menyediakan pom bensin berjalan.
Selain itu, Kapolda juga menegaskan telah menyiapkan pos tinjau di 8 rest area yang tersebar di wilayah Jateng guna mengantisipasi terjadinya penumpukan jumlah pengunjung di kawasan rest area.
Adapun jalur mudik yang fungsional di Jawa Tengah selain ruas tol terdapat jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan dan jalur pansela. Kapolda menegaskan seluruh jalur tersebut telah terploting personil untuk membantu kelancaran arus mudik masyarakat.
Penggunaan ETLE Drone juga disebut kapolda akan membantu pengamatan visual arus mudik guna menemukan titik kemacetan dan menentukan kebijakan rekayasa arus lalin.
“Jadi ETLE Drone tidak hanya digunakan untuk memproses pelanggaran lalu lintas tapi juga kita gunakan untuk urai jalur kemacetan. Sehingga memudahkan anggota di lapangan untuk menentukan kebijakan rekayasa arus lalin,” terangnya.
Kapolda menghimbau masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru secara berlebihan. Terkait penggunaan kembang api, pihaknya menegaskan harus mendapat ijin dari Polri.
“Terkait petasan dan bahan peledak juga sudah kita larang penggunaannya. Untuk kembang api kita awasi dan penggunaannya harus mendapat ijin dari kepolisian. Kita juga himbau pada masyarakat yang mudik di Jawa Tengah agar persiapkan kendaraan dan jaga kondisi fisik. Jika mengalami kelelahan tidak usah dipaksakan, segera menuju pos polisi yang terdekat untuk beristirahat atau meminta bantuan. Semoga selamat sampai tujuan,” tandasnya.
Editor : zainal arifin