Butet Kartaredjasa Tirukan Gaya Bicara Soeharto dan Sindir Jokowi
Sabtu, 10 Februari 2024 | 14:08 WIB
"Puisi ini dibuat pada masa saya masih berkuasa. Sekarang kita sudah tahu bahwa sudah ada yang mewarisi gaya kepemimpinan saya. Sejelek-jeleknya dari saya, saya masih memiliki rasa malu. Ketika saya ditegur oleh rakyat, cendekiawan, dan ulama, saya bersedia mundur. Namun, pewaris saya terus berlaku sembrono. Saya merasa malu namun pewaris sikap saya tidak merasa malu," katanya sebelum membacakan puisi Widji Thukul.
Butet juga memanggil ribuan kader, simpatisan, dan masyarakat yang hadir untuk bersatu dan memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Teruslah berjuang, mari menangkan Ganjar-Mahfud untuk kebaikan rakyat," tutupnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta