Ungaran, iNewsSoloraya.id – Polres Semarang menangkap seorang pria Bernama Rio Pebrianto (36) warga Tambaksari RT 4 RW 2, desa Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang atas kasus perampokan di minimarket Indomaret Babadan. Aksi tersangka terjadi pada Rabu 18 September 2024 pukul 03.40 wib.
Kasatreskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana mengatakan pelaku beraksi di Indomaret Babadan Jalan Jenderal Sudirman, Desa Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Kronologi aksi, berawal pada pukul 00.15 wib. Saat itu, pelaku keluar dari indekos hendak beraksi tapi belum menentukan Lokasi.
“Pelaku keluar bawa parang. Parang ini disembunyikan di saku celana dan ditutupi jaket,” kata AKP Aditya didampingi Kasi Humas Polres Iptu Pri Handayani, saat jumpa pers, Jumat (11/10).
Pelaku pun berjalan kaki menuju ke Indomaret. Ia kemudian menemui dua pegawai Indomaret dan bertanya soal pembayaran pegadaian di ATM.
“Korban menjawab dan pelaku langsung merangkul korban menggunakan sebilah parang. Melihat hal itu, korban ketakutan,” jelasnya.
Pelaku kemudian menyeret kedua pegawai minimarket itu ke Gudang. Lalu, pelaku mengunci Gudang dari luar.
“Korban tak diikat dan tak disekap. Hanya dikunci dari luar. Pelaku kemudian ke kasir mengambil uang Rp 4.200.000 dan dua handphone korban. Serta mengambil 10 bungkus rokok di etalase kasir,” terang dia.
Pelaku kemudian meninggalkan Indomaret dan kabur ke Pasar Karangjati menggunakan ojek. Disana pelaku membuang handphone korban.
“Pelaku lalu ke Terminal Bawen dan naik bus ke Bojonegoro. Bojonegoro merupakan kampung halaman ibunya,” bebernya.
Para korban pun melaporkan kejadian ini ke polisi. Polisi pun mengendus keberadaan pelaku Ketika Kembali ke Kabupaten Semarang dan langsung menangkap.
“Akhirnya tim Resmob Satreskrim Polres Semarang menangkap pelaku,” tandas dia.
Tersangka Rio mengatakan hal ini terpaksa dilakukannya karena membutuhkan uang guna pengobatan sang ibu yang sedang sakit. Niatan kriminalitas muncul setelah dia menghantar istri berangkat kerja. Saat itu, kata dia, sang ibu ingin berobat.
“Ibu sakit karena sudah sepuh. Saya butuh uang. Tapi tiga bulan masih nganggur. Dulu jadi security,” kata Rio, saat dihadirkan Polres Semarang, dalam jumpa pers, pada Jumat (11/10).
“Habis ngantar istri kerja. Ibu pingin berobat. Saya enggak ada uang dan bingung,” ujarnya.
Dia mengakui baru kali pertama beraksi. Dia benar-benar merasa terhimpit karena tinggal Bersama dengan sang ibu, anak dan istri.
Editor : zainal arifin