JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Amalan puasa jelang Idul Adha penting untuk dipahami oleh setiap kaum muslim. Menjelang Hari Raya Idul Adha atau 10 hari menjelang kurban, dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sholeh.
Di antara amalan sholeh selain shalat, sedekah, dan membaca Al Quran, ada amalan puasa yang sangat dianjurkan sebelum Hari Raya Idul Adha. Setidaknya, ada 3 puasa yang dianjurkan dilakukan jelang Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah.
Antara lain adalah puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah yang jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Lantas bagaimana niat dan dasar hukum puasa 9 hari sebelum Idul Adha tersebut? Berikut ini adalah penjelasan satu per satu dasar hukum dan keutamaan 3 jenis puasa sunnah di bulan Dzulhijjah.
Niat Puasa 9 Hari sebelum Idul Adha dan Dalilnya:
1. Puasa Dzulhijjah tanggal 1-7
Salah satu puasa sunnah yang dilakukan menjelang Idul Adha adalah puasa di 7 pertama bulan Dzulhijjah. Puasa Dzulhijjah biasanya dilakukan pada tanggal 1-7.
Dalam hadis yang diriwayatkan At-Tirmidzi disebutkan, “Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini (di bulan Dzulhijjah).”
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya," HR. Abu Daud no. 2437. Hadits itulah yang menjadi salah satu dasar keutamaan atau kesunnahan puasa Dzulhijjah yang dilaksanakan pada tanggal 1-7.
Jika hendak berpuasa, berikut ini adalah niat Puasa Dzulhijjah lengkap arab, latin, dan artinya.
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.
2. Puasa Tarwiyah Tanggal 8 Dzulhijjah
Melansir laman Muslim, terdapat riwayat yang menyebutkan tentang keutamaan puasa Tarwiyah. Puasa ini dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau sebelum puasa Arafah.
صَوْمُ يَوْمَ التَّرْوِيَّةِ كَفَارَةُ سَنَة
“Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu.”
Dalam Al Maudhu'at, Ibnul Jauzi mengatakan bahwa hadits ini tidak shahih. Sementara dalam Al Fawa-id Al Majmu’ah, hal. 96, Asy Syaukani mengatakan bahwa hadits ini tidak shahih dan dalam riwayatnya ada perawi yang pendusta.
Namun jika berpuasa karena mengamalkan keumuman hadits shahih yang menjelaskan keutamaan berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, maka itu diperbolehkan. Berikut ini adalah niatnya.
Niat Puasa Tarwiyah lengkap arab, latin, dan artinya:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.
3. Puasa Arafah Tanggal 9 Dzulhijjah
Bagi seorang muslim yang tidak sedang berhaji, maka dianjurkan untuk menunaikan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keutamaan puasa ini adalah menghapuskan dosa-dosa kecil selama dua tahun.
Berdasarkan hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
Berikut ini adalah niat puasa Arafah lengkap arab, latin, dan artinya:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.
Demikian ulasan mengenai amalan puasa di awal Dzulhijah. Selain itu, penting untuk dipahami niat puasa 9 hari sebelum Idul Adha tersebut. Wallahualam bisawab
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait