SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Kopda Muslimin dipastikan meninggal akibat meminum racun, hal ini disampaikan Komandan POMDAM IV Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi, di RS Bhayangkara, Semarang, (28/7/20220).
Rinoso Rudi mengatakan tidak ditemukan pukulan benda tajam ataupun tumpul di tubuh Kopda Muslimin.
"Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan luka akibat kekerasan berupa benda tajam atau benda tumpul. Dari pemeriksaan dalam di dapat tanda mati lemas yang diduga oleh penyakit pada otak atau keracunan," kata Rinoso Budi.
Meskipun begitu, imbuh Rinoso Budi, hingga kini belum bisa diidentifikasi racun jenis apa ataupun bentuk racun tersebut.
"Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi dan anatomi yang memakan waktu 2-4 minggu. Dan dibutuhkan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya," imbuhnya.
Rinoso Budi menambahkan estimasi kematian, 6-12 jam sebelum pemeriksaan. "Jadi sesuai dengan hasil temuan laporan kita, yang ditemukan pukul 07.00 WIB telah meninggal dunia," ujarnya.
Untuk diketahui Kopda Muslimin, adalah otak penembakan terhadap istrinya sendiri yang dilakukan beberapa hari dan menghebohkan warga Kota Semarang. Lima pelaku kasus tersebut telah dibekuk tim gabungan polisi dan TNI.
Kopda Muslimin ditemukan meninggal, Kamis (28/7) pagi di rumah orang tuanya yang berada di desa Toroh Kabupaten Kendal.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait