SEMARANG adalah pusat kuliner enak. Wajar sih. Karena di kota yang menjadi Ibukota Jawa Tengah itu berakulturasi banyak kebudayaan. Dampaknya, kota yang memiliki kontur pantai dan juga perbukitan itu kaya dengan berbagai makanan etnik, mulai citarasa Jawa, China, India, Arab, maupun etnis lainnya. Jadi jika ke Semarang tanpa merasakan wisata kuliner pastilah kurang klop. Belum lengkap.
Identitas kota kuliner itu juga yang tampaknya dibangun oleh Walikotanya, Hendrar Prihadi. Walikota yang mbois itu tampak acap mengungkapkan lokasi kuineran yang mantap di kota yang panas itu. Melalui media sosialnya, dia membagikan kuliner yang menurutnya patut dicoba.
"Karena rasa tidak pernah bohong," tulis Walikota yang akrab disapa Hendi itu.
Berikut rekomendasi kuliner di Kota Semarang yang bisa Anda coba ketika berkunjung ke Ibu Kota Jawa Tengah ala Walikota Hendrar Prihadi.
1. Lontong Cap Go Meh
Lontong Cap Go Meh merupakan salah satu menu andalan di Semarang Restaurant. Selain kuah opor, lontong Cap Go Meh juga disajikan dengan sambal goreng ati, sambal goreng tahu, docang atau ketupat gurih yang berwarna putih, abing atau kelapa berwarna cokelat dengan cita rasa yang manis, bubuk kedelai, telur ayam, serta kerupuk udang.
Berbeda dengan di tempat lain, lontong Cap Go Meh di Semarang Restaurant terbuat dari 12 macam bahan. Menu lain yang patut dicoba adalah tahu telur, gelatin ayam, bestik Jawa, asem-asem daging koyor, timlo solo, bakmie jawa, dan yang tidak kalah spesial adalah lunpianya.
Semarang Restaurant berlokasi di Jl Gajahmada No 125-127 Semarang. Untuk detail waktu bukanya yakni kloter pagi Selasa-Sabtu 10.00-15.00 WIB, Minggu 08.00-14.00, dan kloter malam Selasa-Minggu 16.00-21.30 WIB.
2. Nasi Goreng Babat Pak Karmin
Nasi goreng Babat Pak Karmin ini cukup terkenal. Lokasinya berada di kawasan Jembatan Mberok Semarang, tepatnya di samping Gedung Keuangan Negara. Menu di sana tak hanya nasi goreng babat saja, tetapi ada menu lain yang tak kalah hits yaitu babat gongso. Dimasak dengan kecap manis, rasa babat akan terasa nikmat, pedas, juga empuk saat berada di dalam mulut. Bagi Anda pecinta oedas, nasi goreng maupun babat gongsonya dapat dimasak denga rasa pedas sesuai permintaa. Nasi goreng babat Pak karmin beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.
3. Sate Kambing dan Gule 29
Salah satu kuline rlegendaris di Kota Semarang adalah Sate Kambing dan Gule 29. Terletak di Kawasan Kota Lama Semarang, Sate Kambing dan Gule 29 sudah ada sejak tahun 1945. Berbagai jenis masakan berbahan dasar kambing disajikan sebagai menu khas seperti sate kambing, sate buntel, gle, gule sumsum, gule balungan, dan pepes olor.
4. Nasi Ayam Bu Sami
Nasi Ayam Bu Sami sangat unik karena baru buka di malam hari, tepatnya mendekati tengah malam dan akan tutup pada pagi hari, yakni mulai pukul 11 malam hingga pukul 6 pagi. Rasa yang mantap menjadi alasan para pengunjung dari luar Kota Semarang memilih kuliner ini. Selain itu, tempatnya yang berada di kawasan Simpang Lima Semarang tepatnya di pojok Matahari sangat mudah dijangkau. Nasi ayam ini adalah nasi gurih yang dipadukan dengan suwiran ayam, opor telur, tahu, dan sambal goreng labu siam dan krecek, diguyur dengan kuah opor bening. Nasi ayam ini disajikan lengkap dengan sate ati, sate usus, dan ayam bacem.
5. Tahu Gimbal
Berwisata di kuliner Semarang, belum lengkap apabila belum merasakan nikmatnya tahu gimbal. Tahu gimbal memiliki isian khas yang berbeda dengan tahu kupat atau ketoprak, terdiri dari gimbal udang dan tahu yang digoreng renyah ditambah dengan irisan lontong, kacambah, dan kol. Kemudian disiram dengan sambal kacang yang sudah dibumbui dengan bawang putih dan petis udang. Sentuhan akhir diberi telur ceplok sehingga terlihat istimewa. Sepiring tahu gimbal biasanya dinikmati bersama semangkuk es campur. Warung-warung tahu gimbal banyak ditemukan di Taman Menteri Supeno Semarang yang buka mulai pukul 10 pagi hingga 12 malam.
6. Bakso Doa Ibu
Bakso Doa Ibu sangat dikenal memiliki cita rasa yang spesial. Bakso yang merupakan kuliner favorit semua usia ini berlokasi tak terlalu jauh dari pusat kota, yakni di Jl Sompok Baru No 57 Semarang. Sajian bakso dengan mie kuning dan bihun disiram dengan kuah kaldu yang sangat terasa, apalagi ditambah dengan aneka jeroan, babat, iga, dan daging. Bakso Doa Ibu buka mulai pukul 11 siang hingga 9 malam.
7. Sate Ayam Gajah Mada
Di Jalan Gajah Mada, banyak berjejer pedagang kaki lima. Tempatnya lesehan menggunakan gelaran tikar. Jenis sate yang disediakan adalah sate aya yang terdiri dari daging dan jeroan. Setelah dibakar, sate disiram dengan bumbu kacang, kecap, juga ditaburi toping berupa irisan bawang dan cabe rawit. Sate ayam ini biasa dinikmati dengan nasi putih atau lontong. Sate ayam Gajah Mada buka mulai pukul 5 sore hingga 2 pagi.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait