Bima Sakti Minta Anak Asuhnya Tak Lengah Saat Lawan Timnas Vietnam di Final Piala AFF U-16 2022

Andhika Khoirul Huda
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti meminta anak asuhnya fokus saat lawan Timnas Vietnam U-16 di final Piala AFF U-16 2022. Foto: PSSI

SLEMAN, iNewsSoloraya.id - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti meminta anak asuhnya fokus saat lawan Timnas Vietnam U-16 di final Piala AFF U-16 2022. Dia menilai kemenangan saat penyisihan grup bukan jaminan laga akan berjalan mudah.

Partai final Piala AFF U-16 2022 akan kembali mempertemukan Pasukan Garuda Muda dengan The Golden Star –julukan Vietnam. Laga tersebut merupakan pertandingan ulangan laga terakhir Grup A yang digelar pada akhir pekan lalu.

Pada pertemuan pertama itu, Muhammad Iqbal Gwijangge dan kolega sukses membungkam Vietnam dengan skor tipis 2-1. Gol pembuka dari tendangan penalti Nguyen Cong Phuong (41’) di babak pertama berhasil dibalas oleh dua gol yang masing-masing ditorehkan Arkhan kaka Putra (51’) dan Muhammad Nabil Asyura (54’)

Kendati demikian, Bima Sakti tak ingin Tim Merah-Putih jemawa dengan kemenangan tersebut. Sebab menurutnya, pada partai final nanti armada Nguyen Quoc Tuan bakal lebih sulit untuk dikalahkan sehingga anak buahnya wajib berjuang lebih keras lagi dan tidak melakukan kesalahan agar bisa meraih kemenangan dan menjadi juara.

"Sekali lagi saya tekankan di sini, kami tidak boleh menganggap pertandingan besok akan mudah, walau kami sempat mengalahkan mereka 2-1 di penyisihan grup,” kata Bima Sakti dilansir dari laman PSSI, Jumat (12/8/2022).

“Malah, kami mesti lebih bekerja keras dan fokus menit permenit. Kemudian, kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan," imbuhnya.

Pertandingan final Piala AFF U-16 antara Indonesia dan Vietnam sendiri akan digelar pada Jumat (12/8/2022) pukul 20.00 WIB. Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, bakal menjadi saksi apakah Pasukan Garuda Muda bisa mengakhiri turnamen ini dengan manis atau tidak.

Indonesia baru sekali meraih trofi Piala AFF U-16 sejak turnamen tersebut digelar pada 2002 lalu. Satu-satunya gelar tersebut didapat pada 2018 lalu saat Pasukan Garuda Muda, yang dilatih Fakhri Husaini, mengalahkan tuan rumah Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3).

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network