GUNUNGKIDUL, iNewsSoloraya.id - Belasan perupa dari Gunungkidul melakukan aksi melukis tembok (mural) di kantor Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Jumat (12/8/2022). Mengusung Tema Mandiri Negeriku Merdeka Panganku, mereka ingin menyuarakan ketahanan pangan.
Penggagas Aksi Mural Guntur Susilo mengatakan, aksi ini menjadi rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77. Mereka berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul melakukan aksi Mural Edukasi Mandiri Negeriku Merdeka Panganku di kantor Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul.
"Gagasan ini hanya muncul spontan. Langsung kami realisasikan,” kata Guntur.
Aksi mural ini untuk mendukung kemandirian pangan dan kemandirian bangsa Indonesia. Saat ini dunia digempur oleh banyak pergolakan baik secara sosial dan politik. Bangsa Indonesia harus terus menyiapkan diri supaya tidak tergantung dengan permainan di dunia lain.
Sebagai negara khatulistiwa, Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam. Bangsa Indonesia harus bisa memanfaatkan potensi tersebut tetapi juga melihat keberlangsungan lebih jauh supaya alam tetap seimbang dan tidak rusak.
"Sebagai negara berdaulat maka harus mandiri dalam hal apapun, salah satunya pangan," ungkapnya.
Kepala DPP Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, pihaknya juga ingin terlibat dalam kemandirian-kemandirian tersebut. Salah satunya adalah menginformasikan banyak hal terkait pangan dan pertanian dengan mempertimbangkan keseimbangan lingkungannya.
"Mural ini adalah bagian dari menyiarkan ragam kampanye tersebut," paparnya.
Tema kemandirian pangan dipilih untuk mengkampanyekan pertanian terkait ketahanan pangan karena dilema penyediaan pangan karena terpengaruh situasi dunia. Isu pangan semakin berkurang
"Lewat mural ini kami ingin menunjukkan walau angka kemiskinan di Gunungkidul tinggi tetapi kondisi pangan masih kuat," ujar dia.
Mural dipilih untuk kampanye karena mudah dipahami oleh semua kalangan. Harapannya nanti akan menimbulkan rasa keingintahuan masyarakat sehingga nanti komunikasi akan menjadi lebih interaktif.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait