SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Upaya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk menata jaringan kabel pada wilayah yang dipimpinnya membuahkan hasil. Hal itu dapat terlihat ketika dia melakukan pemotongan kabel melintang terakhir di kawasan Kota Lama Semarang.
Kini kawasan wisata bersejarah di ibu kota Jawa Tengah itu pun telah tampak lebih tertata tanpa kabel provider yang melintang di atas jalan.
Namun Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu menegaskan jika upaya penataan jaringan kabel tidaklah berhenti hanya sampai di kawasan Kota Lama Semarang saja.
Dia mengatakan bahwa setelah kawasan Kota Lama selesai, penataan akan dilanjutkan ke jalur - jalur protokol di Kota Semarang, terkhusus kawasan segitiga emas yang menjadi salah satu daerah terpadat. Untuk itu dia meminta komitmen dari seluruh pihak terkait, untuk bisa segera merealisasikan sejumlah agenda penataan kabel yang telah direncanakan.
Maka dari itu, Hendi menekankan bahwa terbebasnya kawasan Kota Lama Semarang dari kabel di udara merupakan sebuah akhir yang menjadi awal.
“Alhamdulillah hari ini kita akan menyaksikan pencopotan kabel udara yang terakhir di Kota Lama. Kita akhiri untuk bisa mengawali, saat ini kita akhiri di Kota Lama sebagai sebuah tanda ternyata kepercayaan dan komitmen yang kita bangun bisa berjalan dengan baik,” ujarnya, Minggu (11/9/2022).
Menurut dia, jika rencananya proyek ducting atau pemindahan kabel provider di udara digantikan dengan jaringan fiber optik bawah tanah, dalam waktu dekat akan diperluas hingga ke Kawasan Kampung Melayu dan Pecinan.
Selanjutnya, penanaman kabel melalui jalur ducting akan menyentuh kawasan segi tiga emas di Kota Semarang yang meliputi delapan ruas jalan, antara lain Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajahmada.
Sementara itu, Hendi mengungkapkan jika upaya untuk membebaskan Kota Semarang dari kabel di udara bukanlah tanpa alasan. Menurutnya peningkatan estetika kota menjadi salah satu hal yang mesti didorong, mengingat Kota Semarang saat ini berfokus pada sektor pariwisata.
“Yuk kita kerjakan yang ada di jalur segitiga emas dan juga di jalan protokol. Kita kembangkan untuk seluruh Kota Semarang dan kita akan lihat Kota Semarang semakin cantik karena komitmen kita semuanya,” ujarnya.
Seperti diketahui bahwa pengerjaan proyek ducting tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).
Proyek tersebut mulai dikerjakan pada 12 Mei 2022. Saat ini total tiang yang dilepas di Kota Lama Semarang berjumlah kurang lebih 130 tiang dan panjang kabel total dari 12 operator kurang lebih sepanjang 100 kilometer.
Ketua APJII, Darmaji menyampaikan bahwa Pemkot Semarang telah memfasilitasi jalur bawah tanah untuk kabel. Sehingga kabel fiber optik di kawasan Kota Lama sekarang aman dan tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan.
“Kalau ada kemauan pasti bisa, tahap demi tahap kita kerjakan bersama dan akhirnya bisa selesai. Kita selalu dilibatkan mulai dari mengkonsep, merencanakan, mengerjakan sampai memakai, kita selalu dilibatkan,” ujarnya.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait