Jakarta, InewsSoloraya.id- Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk menutup lokasi prostitusi. Aturan tersebut dianggap melanggar hukum. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya mengerahkan petugas Satpol PP untuk segera menutup lokasi prostitusi, "Kami tidak memperkenankan adanya prostitusi di Jakarta, dimana saja, apalagi terkait anak-anak harus kami jaga," katanya.
Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan adanya praktik prostitusi sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
"Silakan masyarakat, wartawan, media sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat prostitusi di Jakarta akan kami tutup semua, sampaikan saja, kami akan tutup semua," katanya.
Pihaknya akan memperketat pengawasan. Salah satunya dengan berencana menambah kamera pengawas (CCTV). "DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro, Kodam Jaya juga memasang ribuan CCTV di seluruh Jakarta. Ini juga satu upaya kami, ke depan tiap tahun akan kami tambah," kata politisi Partai Gerindra itu.
Penegasan untuk menutup lokasi prostitusi di Jakarta mencuat setelah muncul kasus pemerkosaan yang menimpa gadis berusia 13 tahun di dekat Hutan Kota Rawa Malang di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, pada awal September 2022.
Komplek prostitusi berada sekitar satu kilometer dari kawasan hutan kota tersebut. Ketua RW 010 Semper Timur, Ahmad Syarifudin mendesak pemprov untuk segera menutup komplek prostitusi itu yang diduga memberi pengaruh terhadap kasus pemerkosaan tersebut.
"Maksud saya itu, seharusnya benar-benar ditutup. Tanpa ada kecuali, apalagi dalam keadaan seperti ini (ada anak yang mendapat kekerasan seksual di Hutan Kota Rawa Malang)," tegas Syarifudin.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait