SEMARANG, iNews.id - Perempuan adalah pondasi penting pembentukan karakter Pancasila. Sebab seorang perempuan, apalagi setelah menjadi ibu, adalah madrasah atau sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Hal itu dikatakan Anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM saat memberi pengantar pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Kamis malam 22 Desember 2022 di Kafe Warga Lokal, Gedawang, Semarang. Agustina menekankan pentingnya perempuan memahami tentang karakter Pancasila, mempraktekkannya, dan kemudian meneruskannya di rumah sebagai pengajaran.
‘’Ibu adalah madrasah atau sekolah pertama bagi anak. Karena itu, peran ibu menjadi vital untuk memberi dasar atas pola perilaku anak dalam kehidupannya kelak. Makin dini seorang anak mendapatkan pembelajaran karakter Pancasila, akan makin welas asih perilakunya, dan memberi dampak damai pada kehidupannya,’’ jelas Agustina.
Lebih lanjut kandidat doktor Ilmu Sejarah dari Undip itu menjelaskan tentang karakter Pancasila. Menurutnya, karakter Pancasila adalah sebuah sikap atau perilaku yang didasarkan pada sila-sila dalam Pancasila. Pribadi yang berketuhanan sekaligus juga berkemanusiaan, yang mengedepankan persatuan sekaligus musyawarah, dan memberi kemaslahatan kepada sekitarnya untuk lahirnya rasa keadilan.
Bagi Agustina, dengan penerapan karakter Pancasila, kehidupan kita akan penuh ketenggangrasaan, kewelasasihan, serta tanggung jawab sosial yang tinggi. Dia yakin, jika karakter Pancasila diwujudkan dengan sepenuhnya, maka keadilan dan kemakmuran bagi bangsa ini bukan sesuatu yang sulit.
‘’Karakter Pancasila itu bukan hal yang baru. Saya yakin, semua nilai-nilai itu sudah ada dalam darah dan nadi bangsa ini. Sebab Pancasila adalah substansi dari kehidupan bangsa ini. Jadi, tinggal kita saja yang harus berani dan mau mewujudkannya dalam praktik kehidupan sehari-hari, sehingga benar-benar ke-Indonesiaan kita tergambarkan secara betul,’’ tandasnya yang disambut pekik merdeka para peserta.
Di hadapan 50-an peserta yang mewakili organisasi kepemudaan di Banyumanik, Semarang, Agustina menandaskan bahwa tantangan ke depan untuk pengaplikasian nilai dan karakter Pancasila kian berat karena pengaruh teknologi informasi yang kian masih, memasuki ruang-ruang keluarga. Oleh karena itu dia menandaskan pentingnya peran ibu untuk menjadi pilar penopang penerusan karakter Pancasila itu.
‘’Pada akhirnya, kepada ibu kita berharap agar karakter Pancasila ini diwariskan sebagai tindakan dan pengajaran di dalam keluarga. Mengapa itu penting? Karena saya yakin, karaker Pancasila akan menjadi tameng yang cukup untuk menghadapi gerusan moral di era informasi yang luar biasa ini. Jadi, penguatan ibu-ibu adalah penguatan juga sendi-sendi kenegaraan kita,’’ tutupnya.
Sosialisasi ini juga menghadirkan Anggota DPRD Semarang Djoko Riyanto SE, Ketua IJTI Jateng Dr Teguh HP, Ketua KPID Jateng M Aulia, sebagai pembicara, dengan moderator Ketua Barekraf Semarang Gunawan Permadi.
Editor : zainal arifin