Ello Berteriak, Mengentak, dan Konser Dewa 19 di JIS pun Penuh Keringat

Abi Langit
Ello dalam konser rakyat 30 tahun Dewa 19 Berkarya

ELLO adalah magnet baru di Dewa 19. Tak ada yang menyangka dia bisa menjadi vocalis keempat grup band yang, menurut Dhani, paling jenius dalam bermusik. Tapi, posisi Virza yang tak selalu bisa membawakan lagu Dewa untuk rekaman, karena terikat kontrak dengan pihak lain, membuat Ello mendapat durian runtuh.

Ello pun melenggang, langsung masuk rekaman untuk melantunkan lagu ‘’Juliet’’, lagu baru Dewa di 2021, yang semula telah direkam dengan versi Virza, dan tak dirilis.

Nah, Ello kemudian juga didapuk Dhani untuk melengkapi vokalis Dewa, yang telah merencanakan akan menggelar konser 30 tahun berkarya di 2022. Maklum, di konser 30 tahun di 30 kota dengan 30 lagu itu, memang membutuhkan vokalis yang prima. Tak mungkin hanya satu atau dua vocalis.

Sebenarnya, Dhani sudah punya Ari Lasso, Once Mekel, dan Virza. Tapi, di 2021, Ari terdiagnosa kena kanker, dan harus kemotrapi. Ini yang membuat, saat itu, diragukan untuk dapat bergabung dalam konser 30 tahun Dewa. Untunglah, kanker itu tak ganas, dan dalam waktu 8 bulan, Ari sudah bisa beraktivitas lagi, meski dengan durasi yang tak terlalu panjang, seperti dulu.

Ello pun memberi warna baru. Dia atraktif, komunikatif, dan ngerock abis. Semua itu memberi kesempurnaan dari tiga vocalis lainnya.

Ello juga membuat Dewa menjadi lebih diterima di para fans muda, yang seusia anak-anak Dhani, Andra, dan Ari.

‘’Ello membuka pasar baru bagi Dewa. Ini adalah bukti kejeniusan Dhani,’’ begitulah banyak analis musik menjelaskan ikhwal rekrutan itu.

 

Ello Jadi Magnet Baru
Dan benarlah, Ello menjadi vocalis yang paling berkeringat. Dia sangat atraktif, bergerak terus di panggung, berteriak, menjerit, berlari, menggeraikan rambut, dan menunjuk penonton. Sesuatu yang membuat penonton merasa dianggap, direspon. Tak heran jika Ello pun diberikan lagu-lagu yang rancak dan mengajak berjoged.

Dan puncak penampilan Ello dapat kita lihat dalam perhelatan kemarin, di Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 10 Berkarya di Jakarta International Stadium (JIS).

Tampil di awal, berduet dengan Virza, yang semua memakai jas berdalaman kemeja putih berdasi, mereka menggebrak dengan lagu ‘’Angin’’ yang sangat rancak, menemani Ahmad Dhani sebagai penyanyi utama yang juga memetik gitar.

Ada atraksi ‘’mewah’’ di sini, Dhani berpunggungan dengan Andra sembari memetik gitar, yang memancing teriakan penonton dan ribuan jepretan.

Lalu panggung diisi duet Virza dan Ello, dengan ‘’Arjuna’’.  Di sini, semua penonton berteriak, ‘’Akulah Arjunaa…. yang mencari cinta’’ mengiringi duo tampan yang bergerak terus, membuat panggung benar-benar dikuasai.

ketika keduanya menghentak ‘’I Want to Break Free’’ Queen, penonton benar-benar disuguhi musik yang berkualitas dengan entakan yang amat kuat di drum, dan petikan gitar Andra yang menyayat. Di sini, suara Virza memang tampak lebih dominan dan matang.

Lepas lagu Queen, kedua vocalis itu mencopot jas karena gerah. ‘’Harusnya semua yang di sini tahu lagu ini. Kita nyanyi bareng-bareng,’’ teriak Virza. Dan, ‘’Restoe Boemi’’ pun menghentak. Ini memang lagu kebangaan Baladewa, sehingga semua bernyanyi, suara Virza dan Ello pun tenggelam. Ini memang memberi vibes yang menggetarkan. Tampak beberapa penonton bernyanyi sembari memejamkan mata, tapi tubuh tetap bergoyang. Magis!

Dhani kembali ambil mik, dan mendendangkan ‘’Cinta Mati’’. Seperti biasa, secara vokal, tak ada yagn istimewa dari pendiri Dewa ini. Tapi, kharismanya memang luar biasa, sehingga karakter Dhani membuat penampilannya begitu menggerakkan para baladewa, yang berteriak ‘’Pakdhe, Pakdhe…’’ sebagai wujud cinta.

Babak pertama usai, Dewa berganti kostum. Dan kini Ello tampil tunggal. Lagu ‘’Juliette’’ segera menghentak dengan beat yang amat rancak. Ello memberi aksentuasi yang sangat kuat pada lagu ini, dengan vokalnya yang bulat dan lantang, membuat lagu ini jadi jantan dan laki banget.

‘’Lompat loe semua di sini,’’ ajak Ello sembari jejingkrakan yang diikuti semua penonton di festival. Ruap keringat menguar di antara teriakan-teriakan lagu.

Berikutnya, Ello menyanyikan lagu untuk baladewa sejati, ‘’Aspirasi Putih’’. Ini lagu yang memang amat berani di masanya, sehingga Dhani harus mengganti beberapa liriknya untuk tidak membuat penguasa saat itu marah. Di lagu ini, Ello jadi punya ruang untuk mengambil napas, karena tidak semengentak lagu ‘’Juliette’’ tadi.

Setelah itu, nyaris tanpa jeda, lagu ‘’Tak kan Ada Cinta yang Lain’’ mengudara. Ini menjadi koor panjang, yang sepanjang lagu, tampak tak pernah ada lirik yang dinyanyikan Ello sendiri.

‘’Ini spesial buat kalian yang membawa pasangannya, untuk berjoged di sini,’’ kata Ello, sebelum melantunkan lagu dari Ahmad Band, ‘’Sudah’’, yang amat populer. Lagu berpisah, yang paling indah dan dewasa, yang tak meratap.

Sesi Ello pun berakhir. Di ujung panggung, dia mengelap keringat di dahinya dengan tangannya. Rambutnya yang semula bergelombang dan mengembang, kini basah dan lepek. Ello memang vocalis yang paling berkeringat, dalam arti yang sesungguhnya.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network