Kudus, iNewsSoloraya.id - Sebanyak 26 siswa SDN 2 Mejobo Kudus diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi jajan berupa maklor (makroni telor) dan jasuke (jagung susu keju) di pedagang kaki lima (PKL) sekitar sekolah, baru-baru ini.
Saat ini penjual WN (34) sudah diperiksa polisi. Para siswa mengalami gejala seperti muntah-muntah, hingga pingsan. Sepuluh diantaranya bahkan sampai dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Para siswa yang keracunan ini sebelumnya membeli maklor dan jasuke di sekitar sekolah.
”Jadi siswa itu banyak yang muntah-muntah, dan muntahnya sama ada makaroni dan jagung. Setelah kami tanya pagi harinya mereka yang tiba-tiba sakit jajanya ya sama itu. Mereka langsung kami beri pertolongan pertama dengan air kelapa dan susu,” kata kata Kepala SDN 2 Mejobo Sri Suanti.
Hari ini, Senin (13/2), sisa jajanan dijadikan sampel untuk diuji di laboratorium Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Darsono, mengatakan, setelah adanya dugaan keracunan akibat jajan yang dijajakkan di sekitar sekolah itu sampel jajan langsung diamankan.
Sampel jajan yang diambil berupa sisa jajan siswa yang masih hingga sisa muntahan siswa.
”Kami ambil sampelnya untuk dirujuk ke laboratorium di Semarang miliknya DKK provinsi. Sisa makanan maklor sama jasuke kami bawa semua. Itu nanti bisa kelihatan bahan-bahanya di jajan itu,” katanya.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait