SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Pemerintah Kota Semarang akan melakukan penutupan beberapa ruas jalan dan rekayasa lalu lintas pada Selasa (21/3) besok, mengikuti penyelenggaraan prosesi Dugderan yang berupa pawai di tiga tempat berurutan.
Prosesi Dugderan akan dimulai dari halaman Balaikota Semarang, Alun-alun Masjid Agung Semarang, hingga berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah.
Penutupan jalan akan berlangsung di sepanjang Jalan Pemuda hingga Masjid Kauman, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesainya prosesi Dugderan.
Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan, di antaranya Jalan Indraprasta akan dibuat menjadi dua arah dari pukul 13.00 WIB hingga selesai.
Arus lalu lintas dari Jalan Gajah Mada akan dialihkan ke Jalan Depok atau Jalan Pemuda dan masuk ke Jalan MH. Thamrin.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol) akan dialihkan ke Jalan Indraprasta (2 arah) dan arus dari Jalan Indraprasta dialihkan menuju Jalan Imam Bonjol.
Arus dari Tugu Muda menuju Jalan Imam Bonjol dialihkan ke kiri Jalan Indraprasta atau lurus ke Jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol).
Rekayasa lalu lintas ini penting karena dalam pelaksanaan kirab budaya Dugderan, semua peserta tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermesin.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho menjelaskan bahwa prosesi Dugderan akan digelar pada Selasa (21/3) besok.
"Selasa (21/3) besok akan diadakan kegiatan kirab budaya prosesi Dugder, dimulai pukul 13.00 WIB. Dengan diawali di halaman Balaikota oleh Wali kota Semarang. Karena Wali kota sekarang adalah Ibu Wali kota, tentunya gelar juga akan berubah. Jika tahun-tahun sebelumnya, Wali kota Semarang akan memerankan Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat, namun tahun ini diganti menjadi Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum. Beliau juga yang akan mengawali melepas pawai prosesi Dugder dari halaman Balaikota Semarang ke Alun-alun Masjid Agung Semarang,” ucapnya di gedung Pandanaran, Senin (20/3).
Prosesi Dugderan tahun ini akan dihadiri oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Kepala Daerah di wilayah Kedungsepur.
Acara juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan Gatra Budaya Dugder, yaitu sebuah drama tari Dugder berupa Teatrikal yang menggambarkan bermacam-macam budaya di Kota Semarang.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait