SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Pemerintah Kota Semarang telah menerima penghargaan Top 5 Pelayanan Publik di tingkat Provinsi Jawa Tengah melalui inovasi program "SIRINDU" yang dikembangkan oleh Rumah Sakit Daerah KRMT Wongsonegoro.
Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menerima penghargaan tersebut dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Acara penyerahan penghargaan ini diadakan bersamaan dengan kegiatan sosialisasi dan asistensi RB Tematik serta perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Gedung Gradhika Bakti Praja pada Kamis (30/3).
Wali Kota Semarang menyatakan bahwa SIRINDU merupakan salah satu inovasi untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat sesuai arahan Menpan RB. Meskipun inovasinya tidak banyak, namun terintegrasi dan mengutamakan sinergi serta kolaborasi antar OPD.
"SIRINDU merupakan salah satu komitmen mewujudkan inovasi sebagaimana arahan Menpan RB. Kami berupaya menyederhanakan inovasi untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Mbak Ita, sapaan akrab Wali kota.
Aplikasi SIRINDU atau Sistem Informasi Harian Terpadu adalah inovasi dari pelayanan ICU RSWN bagi keluarga pasien. Aplikasi ini memberikan informasi terkini tentang kondisi pasien di ruang perawatan intensif melalui pesan otomatis WhatsApp dan terintegrasi dengan program sistem informasi RS.
Wali Kota Semarang mengucapkan selamat kepada Direktur RSWN beserta jajaran yang terus berinovasi dan selalu mendapat penghargaan setiap tahun. Berbagai inovasi di RSWN Kota Semarang akan dikolaborasikan dengan pelayanan publik lain di Pemkot Semarang.
"Selamat kepada Direktur RSWN beserta jajaran yang terus berinovasi dan setiap tahunnya selalu mendapat penghargaan. Berbagai inovasi di RSWN Kota Semarang ini akan dikolaborasikan dengan pelayanan publik lain di Pemkot Semarang," imbuh Ita.
Keberadaan aplikasi SIRINDU diharapkan dapat mengurangi kecemasan keluarga pasien yang tidak dapat menunggui langsung pasien dengan perawatan khusus dan intensif.
Aplikasi ini memberikan gambaran kondisi pasien, termasuk kondisi klinis, kesadaran, tanda-tanda vital, tim dokter, hasil pemeriksaan penunjang, serta program pengobatan yang dijalankan bagi pasien.
Keluarga pasien dapat mengunduh aplikasi ini dari Play Store. Keberadaan aplikasi ini sekaligus dapat meningkatkan indeks kepuasan pelanggan serta mengurangi beban kerja petugas atau perawat.
Menpan RB, Azwar Anas, menyatakan bahwa berbagai kompetisi inovasi pelayanan publik dapat menjadi lesson learn dalam menumbuhkan ekosistem inovasi daerah. Inovasi-inovasi ini juga merupakan wujud kearifan lokal dalam menjalankan program prioritas pemerintah.
Ia berharap seluruh pemerintah daerah dapat mewujudkan birokrasi yang berdampak dan tidak mbulet melalui roadmap Reformasi Birokrasi yang baru
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait