Dompet Dhuafa Launching Kantin Kontainer di UIN Walisongo Semarang

Tim iNewsSoloRaya.id
Launching program "Kantin Kontainer", di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang berada di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Foto: ist

SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Dompet Dhuafa dan UIN Walisongo Semarang melakukan launching program "Kantin Kontainer", di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang berada di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Kamis (5/10/2023).

Turut hadir dalam acara launching tersebut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang Dr Muhammad Saifullah MAg, GM Pengembangan dan Kemandirian Cabang Dompet Dhuafa Udhi Tri Kurniawan, Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Tengah Zaini Tafrikhan, dan perwakilan BTN Syariah Semarang.

Menurut Udhi Kurniawan program "Kantin Kontainer" di UIN Walisongo merupakan yang kedua, pertama kali digagas oleh Dompet Dhuafa pada tahun 2016, di UIN Salatiga.

"Ini yang kedua dari 10 titik di Indonesia, yang lainnya dalam proses peresmian. Untuk Kantin Kontainer yang pertama itu di UIN Salatiga dari tahun 2016," ucap Udhi.

Menurut Udhi ketika program tersebut sudah berjalan cukup bagus, akhirnya di tahun 2023 ini dilaksanakan di 10 kampus di Indonesia salah satunya adalah UIN Walisongo Semarang.

Udhi mengakui program tersebut sengaja menyasar ke kampus, karena Dompet Dhuafa ingin memberikan dukungan pengembangan ekonomi untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu. "Mereka -mereka ini harus kita support secara ekonomi. Yang kedua kami berharap Kantin Kontainer ini sebagai basis penguatan semangat atau konvergensi enterpreanuer bagi anak-anak muda," sambungnya.

Pria asal Pati tersebut mengungkapkan Kantin Kontainer itu sempat mengalami kendala saat negeri ini dilanda Pandemi Covid-19. "Jadi otomatis marketnya kosong, hilang. Tapi di luar itu tidak ada banyak kendala," ujarnya.

Para mahasiswa yang mengelola Kantin Kontainer itu, sambung Udhi, akan mengelola kantin itu hingga lulus. "Sampai mereka lulus, sebelum mereka lulus ada adik-adik yang baru akan masuk. Sehingga ada proses transisi sekitar 6 bulan, jadi ada transfer pengetahuan dari senior ke junior," tukasnya.

Kantin Kontainer tersebut akan tetap mendapatkan dukungan dan supervisi dari Dompet Dhuafa selama program tersebut berjalan. "Yang berubah hanya pergantian anak-anak yang mengelola kantinnya," tandas Udhi.

Sedangkan menurut Muhammad Saifullah, Kantin Kontainer tersebut merupakan wujud kerjasama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang dengan Dompet Dhuafa. "Ini merupakan salah satu bentuk, bagaimana kita memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada mahasiswa yang statusnya mereka dari kalangan yang kurang mampu namun memiliki semangat tinggi di dalam enterpreanuer," ucapnya.

Saifullah menambahkan Kantin Kontainer itu direncanakan pada bulan Maret. "Saat itu Ramadhan, dan melalui berbagai acara Alhamdulillah saat ini bisa terwujud. Kantin Kontainer ini juga sangat dekat dengan Planetarioum yang juga merupakan destinasi wisata di Indonesia sehingga Kantin Kontainer ini bisa dijadikan tempat makan dan minum bagi para pengunjung wisata Planetarium," harapnya.

Ia mengungkapkan dalam rekruitmen mahasiswa sebagai pengelola Kantin Kontainer, di buka secara umum. "Di buka secara umum dengan berbagai persyaratan yang sudah menjadi ketentuan dari Dompet Dhuafa dan Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam. Mereka melakukan pendaftaran secara online, kemudian dilakukan seleksi administratif dan dilanjutkan interview dari tim Dompet Dhuafa dan UIN Walisongo," bebernya.

UIN Walisongo, kata Saifullah akan melakukan pendampingan pengelolaan Kantin Kontainer. "Kami memiliki Laboratorium Managemen Zakat, yang selalu mendampingi kegiatan dan kreatifitas mahasiswa. Jadi bagaimana pendampingan dilakukan secara rutin karena mereka harus tertib dari sisi administrasi," pungkasnya.

Usaha launching Kantin Kontainer, pihak Dompet Dhuafa mengumumkan kepada para pengunjung yang kebanyakan merupakan mahasiswa bahwa makanan dan minuman yang di jual kantin tersebut pada hari itu gratis. 

Kantin Kontainer tersebut terdiri dari dua lantai, lantai dasar digunakan untuk area jualan sedangkan lantai dua bisa digunakan sebagai area nongkrong.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network