Rencana Pembangunan Taman Kota Semarang, Dishub Perintahkan Pemilik Truk Pindahkan Parkir Armadanya

Tim iNewsSoloRaya.id
Dishub Kota Semarang, Jawa Tengah perintahkan pemilik armada truk yang biasanya terparkir di Jalan Usman Janatin, Semarang Utara untuk memindahkan kendaraan mereka. Foto: ist

Semarang, iNewsSoloraya.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Jawa Tengah telah memerintahkan pemilik armada truk yang biasanya terparkir di Jalan Usman Janatin, Semarang Utara (di depan pintu empat pelabuhan Tanjung Emas) untuk memindahkan kendaraan mereka. Alasannya adalah rencana pembangunan taman di wilayah tersebut.

Sebagai alternatif, Dishub telah menyiapkan dua lokasi parkir truk di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas. Lokasinya berada di Eks Terminal Terboyo dan Kawasan "Baruna" di Marina Semarang.

Rencananya, Pemerintah Kota Semarang akan segera memulai pembangunan taman sepanjang 350 meter, yang memerlukan pemindahan lokasi parkir truk.

“Lokasi penampungan truk sudah tersedia. Di eks Terminal Terboyo itu ada area parkir container, trailer. Truk truk bisa parkir disana. Lalu di Marina ada lahan parkir khusus Namanya baruna,” kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Danang Kurniawan saat sosialisasi pembangunan taman dan pemindahan lokasi parkir, pada Senin (13/11).

Kurniawan menyebut fasilitas di dua lokasi tersebut tergolong aman, dengan keberadaan penjaga yang selalu siaga. Namun, pemilik kendaraan akan dikenai biaya parkir.

“Kalau di Terboyo sehari full Rp 15.000. Yang baruna, juga ada tarif. Kita harap truk bisa bergeser. Disana juga ada lahan untuk bengkel,” terangnya.

Menurutnya, truk dan bengkel yang biasa berada di Usman Janatin telah memberikan kesan kumuh pada wilayah tersebut.

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, mengungkapkan bahwa pembangunan akan dimulai pekan ini. Namun, ia mengakui masih terdapat kendala terkait truk-truk yang terparkir di lahan pembangunan, serta adanya lapak pedagang dan bengkel.

“Ini Pembangunan taman merupakan program pemerintah kota Semarang. Kami dapat CSR dari Pelindo. Biayanya Rp 1 Miliar. Kita cukup-cukupkan untuk pembangunan,” kata Suwarto.

Terhadap kendala yang melibatkan lapak dan parkir, Suwarto meminta bantuan penertiban dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang dan Dinas Perhubungan Kota Semarang. Dalam kesepakatan, pemilik kendaraan dan lapak diminta untuk memindahkan kendaraan dan membongkar lapak secara mandiri.

“Sehingga bisa lancar Pembangunan. Target selesai Desember 2023,” jelasnya.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network