Muswil IDI Jateng, Dr. Telogo Wismo Agung Durmanto Terpilih Sebagai Ketua IDI Jawa Tengah 2024-2027

Tim iNewsSoloRaya.id
Musyawarah Wilayah (Muswil) IDI Jawa Tengah yang digelar di Purworejo, 2-3 Maret 2024. Foto: ist

Purworejo, iNewsSoloraya.id - Pada Musyawarah Wilayah (Muswil) IDI Jawa Tengah yang digelar di Purworejo, 2-3 Maret 2024, dr. Telogo Wismo Agung Durmanto, atau yang lebih dikenal sebagai dr. TW, dipilih sebagai Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah untuk periode 2024-2027. Dr. TW menggantikan dr. Djoko Handojo, MSiMed, SpB, SpB(K)Onk, FICS, dalam posisi ini.

Muswil tersebut juga menetapkan dr. Djoko Handojo sebagai Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) secara aklamasi. Kedua pemimpin ini dipilih melalui musyawarah mufakat dan mendapat persetujuan dari perwakilan 20 Cabang IDI dari total 34 cabang yang ada di Jawa Tengah.

Dr. M Husein Prabowo, MPH, Ketua Presidium Sidang, menjelaskan bahwa proses penjaringan calon dilakukan oleh cabang-cabang IDI, dan calon yang diusulkan secara terbuka menyatakan ketersediaannya dalam forum IDI Wilayah Jawa Tengah.

"Muswil sudah melakukan penjaringan dan dari data yang sudah masuk kami sampaikan bahwa calon diusulkan cabang dan bersangkutan menyampaikan ketersediaan secara terbuka dalam forum IDI Wilayah Jawa Tengah," Ujar DR Dr M Husein Prabowo, MPH selaku Ketua Presidium Sidang, Minggu (03/03/2024).

Dalam pidato usai terpilih, dr. TW menyatakan bahwa kewenangan IDI saat ini berbeda dari sebelumnya dan mengajak seluruh anggota untuk bersatu dan menjaga solidaritas serta kerukunan. Salah satu visi misinya adalah memberikan pelatihan kepada dokter muda untuk praktek medis.

Namun, dr. TW juga menghadapi tantangan terkait UU Kesehatan yang dianggap mengurangi kewenangan IDI dalam memberikan rekomendasi praktek dokter. Dr. TW berkomitmen untuk tetap tegak lurus dengan PB IDI dan akan mengajukan uji materiil terkait hal ini.

Ketua MKEK terpilih, dr. Djoko Handojo, menekankan pentingnya mempertahankan etika dokter dalam menjalankan praktik medis. Dia mengingatkan bahwa etika dokter merupakan terjemahan dari sumpah dokter dan harus dijaga agar pelayanan medis yang diberikan kepada masyarakat tetap bermutu.

"IDI mempunyai KRIP untuk mengeluarkan rekomendasi, bagaimana etik dan displin seorang dokter. Makap kami dari MKEK akan membantu mempersiapkan.  Etik dokter harus diingat-ingat kembali karena merupakan terusan sumpah dokter yang  penjabarannya ada pada etika kedokteran. Keadaan sekarang, sangat berpengaruh (etik) bisa tergerus oleh regulasi yang ada. Etik ini perlu  dijaga agar kuta bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata dr Djoko yang meruoakan Staf Pengajar di FK Undip ini.

Dengan jumlah anggota mencapai sekitar 20.000 dokter yang tersebar di 34 Cabang IDI, kepemimpinan dr. TW dan dr. Djoko Handojo diharapkan mampu menghadapi tantangan serta memajukan dunia kedokteran di Jawa Tengah ke arah yang lebih baik.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network